Mandiripos.com – Kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber I kawasan kuningan barat pada Kamis (2/12) siang menyebabkan sejumlah layanan penyedia web hosting terganggu.
Gangguan tersebut berdampak juga pada seluruh website yang menjadi pelanggan mereka.
Gedung Cyber 1 dilaporkan memiliki data center yang menjadi wadah bagi sebagian besar network di Indonesia.
Salah satu layanan penyedia web hosting yang menjadi korban adalah Niagahoster.
Dalam cuitan di akun Twitter resminya, @Niagahoster mengatakan bahwa sebagian besar network di Indonesia terhubung ke data center tersebut, termasuk Niagahoster.
“Kami mengumumkan bahwa telah terjadi insiden kebakaran di data center Gedung Cyber. Karena sebagian besar network di Indonesia relay ke gedung tersebut, termasuk data center yang Niagahoster gunakan (DCI) sehingga menyebabkan gangguan server Indonesia untuk sementara,” tulisnya pada Kamis (2/12).
Pengumuman ❗️❗️❗️
Kepada Hoster People tercinta,
Kami mengumumkan bahwa telah terjadi insiden kebakaran di data center Gedung Cyber. Karena sebagian besar network di Indonesia relay ke gedung tersebut (cont)— Niagahoster (@Niagahoster) December 2, 2021
Dihubungi terpisah, pihak Niagahoster menyebut bahwa Kamis sore (2/12) layanan jaringan mereka telah pulih.
“Saat ini network server sudah up dan satu per satu network sudah establish, sehingga seharusnya website sudah bisa diakses dengan baik, silakan melakukan pengecekan kembali ya,” tulisnya.
Selain Niagahoster, Rumah Web Indonesia juga menjadi salah satu yang terdampak dari kebakaran Gedung Cyber.
“Kami informasikan bahwa gedung yang digunakan oleh data center (Gedung Cyber) kami mengalami insiden kebakaran,” tulisnya dalam cuitan di akun Twitter pada Kamis (2/12).
PENGUMUMAN
Kepada seluruh Warga RW, kami informasikan bahwa gedung yang digunakan oleh data center (Gedung Cyber) kami mengalami insiden kebakaran.
— Rumahweb Indonesia (@rumahwebtweet) December 2, 2021
“Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, listrik pada data center dimatikan sehingga semua server Rumahweb yang berada di data center tersebut tidak dapat diakses,” tambahnya.
Kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber I dilaporkan menjebak tiga orang di dalam gedung saat api berkobar.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Herbert Plider Lumba Gaol menyatakan pihaknya menemukan dari tiga orang tersebut, dua orang berada dalam keadaan pingsan dan satu orang lain diduga telah meninggal.
“Yang dua orang pingsan, kalau satu diduga meninggal. Dugaan sementara meninggal dunia,” kata Herbert kepada wartawan.
Herbert menjelaskan korban yang meninggal dunia adalah teknisi gedung. Ia menduga korban tewas karena menghisap asap kebakaran.
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.