Telkom Group menyatakan gangguan layanan internet pada operator IndiHome pada akhir pekan lalu akibat kendala pada sistem kabel bawah laut Jasuka (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak.
Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, mengatakan gangguan layanan Telkomsel dan Indihome teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 kilometer lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut.
“TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia sudah berangsur pulih pasca terjadinya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera dan Kalimantan),” ujar Pujo lewat keterangan tertulis, Senin (20/9) kemarin.
Sistem laut Jasuka merupakan kabel bawah laut milik Telkom yang dibangun pada 2009 dan rampung pada 2011. Menurut data Submarine Cable Map, kabel laut itu membentang sepanjang 10.860 kilometer.
Kabel Jasuka memiliki 17 titik pendaratan atau landing point yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, serta Malaysia.
Titik tersebut berada di Bandar Lampung, Batam, Baturaja, Dumai, Jakarta, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Rantau Parapat, Sibolga Tanjung Pakis, Tanjung Pandan, Teping Tinggi, dan Bandar Bukit Tinggi di Selangor, Malaysia.
Telkom mengklaim Jasuka salah satu jalur kabel laut terpanjang di dunia. Instalasi kabel itu terdiri empat kanal 40G yang memiliki kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dari jalur konvensional.
Telkom membangun sistem kabel bawah laut jalur Jawa-Sumatera-Kalimantan sebagai upaya dari Indonesia Digital Network. Targetnya supaya 90 persen wilayah kota dan kabupaten di Indonesia terkoneksi jaringan pita lebar (broadband) pada 2015 silam.
Dalam membangun sistem kabel laut Jasuka, Telkom menggaet perusahaan Nokia Siemens Network untuk membangun teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM).
Teknologi itu disebut memiliki jaringan optikal hiT 7300 yang diketahui menghemat biaya pada jaringan serat optik.
Proyek itu dibagi menjadi enam kawasan pembangunan ring, yaitu Ring Sumatera, Ring Jawa, Ring Kalimantan, Ring Sulawesi dan Maluku Utara, Ring Bali dan Nusa Tenggara dan Ring Kepulauan Maluku dan Papua.
Mulanya kabel laut Jasuka hanya memiliki kapasitas sebesar 10 gigabit per detik, kemudian pada 2011 diperbarui menjadi 40 gigabit per detik (40G).
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.