Bagan Batu,Mandiripos.com – pada Hari Selasa 13 Februari 2018 kemarin Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah menetapkan empat pasangan calon yang akan berlaga pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018.
Namun dibalik itu ada hal istimewa yang memiliki hubungan “spesial” dengan kabupaten Rokan Hilir baik secara langsung maupun tidak langsung yakni keempat pasang cagubri dan cawagubri memiliki hubungan emosional dengan kabupaten Rokan Hilir. dengan kata lain orang yang ada hubungannya Rohil paling berpotensi menduduki kursi gubernur maupun kursi wakil gubernur Riau, sehingga pas rasanya kalau dikatakan “Rohil negeri bertuah”.
Pasangan pertama adalah Bupati Siak Syamsuar yang memang dilahirkan di Jumrah Kabupaten Rokan Hilir berpasangan dengan mantan Danrem Wirabima 031 Pekanbaru Edy Nasution. Keduanya diusung Partai Nasdem, PAN dan PKS.
Syamsuar merupakan Bupati Siak yang memasuki periode kedua. Sebelumnya, dia merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Siak. Namun, karena Golkar menyerahkan perahunya kepada Arsyadjuliandi Rahman selaku ketua DPD Golkar Riau sebagai petahana, Syamsuar mundur dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Syamsuar dikenal sebagai bupati yang memiliki banyak inovasi dan pembangunan jalan yang mulus di daerahnya, yakni Kabupaten Siak. Sedangkan pasangannya, Edy Natar Nasution, mundur dari TNI dengan jabatan terakhir sebagai Komandan Korem (Danrem) Wirabima 031 Pekanbaru pangkat Brigadir Jenderal. Edy Nasution merupakan sepupu dari Ketua DPRD Riau Septina, istri dari mantan Gubernur Riau dua priode, Rusli Zainal. Edy merupakan alumni Akademi Militer tahun 1985. Masa kerjanya sebagai prajurit TNI mestinya hingga 2019, namun dia pensiun dini untuk ikut terjun ke dunia politik.
Pasangan kedua, Firdaus dengan Rusli Efendy kelahiran Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir, Keduanya diusung Partai Demokrat dan PPP. Firdaus merupakan Wali Kota Pekanbaru yang kini memasuki periode kedua. Dia juga sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Pekanbaru. Sedangkan pasangannya, Rusli Efendi adalah mantan anggota DPRD Riau dan mantan Ketua DPW PPP. Dia juga selaku Sekjen Yayasan Masjid Istiqlal.
Pasangan ketiga adalah calon petahana Gubernur Riau Arsyadjuliandi (Andi) Rachman dan Suyatno yang saat ini menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir. Keduanya diusung Partai Golkar, Hanura, dan PDIP. Andi Rahman juga mantan anggota DPR RI yang kemudian menjadi Wakil Gubernur Riau Annas Maamun. Namun, setelah Anas ditangkap KPK, Andi naik menjadi Gubernur Riau definitif. Sedangkan Suyatno merupakan Wakil Ketua DPD PDIP Riau.
Pasangan terakhir adalah Lukman Edy dengan Hardianto yang memperistri seorang perempuan asal Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Keduanya diusung Partai PKB dan Gerindra. Lukman merupakan anggota DPR RI sedangkan Hardianto adalah anggota DPRD Riau. Mereka mundur dari legislatif untuk ikut di Pilgub Riau. Lukman juga pernah menjadi Menteri Percepatan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini dia juga menjabat Sekjen DPP PKB.
Hal tersebut di atas seolah menyiratkan bahwa tampuk pimpinan Riau tidak akan jauh-jauh dari orang-orang yang ada hubungannya secara emosional dengan Rokan Hilir seperti 2 orang mantan Gubernur Riau sebelumnya yang menjabat pada periode berbeda yakni Saleh Djasit dan Annas Ma’mun keduanya merupakan putera asli Rokan Hilir, Saleh Djasit berasal dari Pujud sedangkan Annas Ma’mun berasal dari Bangko Pusako.(oleh:Indra Kurniawan Akbar.Wapimred Mandiripos.com)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.