JAKARTA – Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina hingga September 2023 berhasil mengangkat minyak dan gas sebesar 117.511 barel setara minyak per hari (BOEPD). Jumlah tersebut terdiri dari minyak sebesar 55.320 barrel minyak per hari dan 360,32 juta Standar Kaki Kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per day-MMSCFD).
Jumlah tersebut diakumulasikan dari kinerja produksi tiga zona di bawah pengelolaan Regional Jawa, yakni PHE Offshore North West Java (PHE ONWJ), PHE Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) dan PT Pertamina EP (PEP) Area Jawa Bagian Barat.
Capaian produksi ini didukung dari strategi antara lain pengeboran 18 sumur pengembangan yang menambah produksi sebesar 1.900 MBOPD diperkuat dengan komitmen optimalisasi asset integrity melalui kinerja project.
Agus Suprijanto, Senior Manager Relations Regional Jawa, menyampaikan beberapa project offshore dan onshore dilaksanakan di tahun 2023 untuk mendukung pencapaian produksi. “Fasilitas produksi lepas pantai yang onstream hingga kuartal III dan telah menyumbang kontribusi produksi kepada PHE ONWJ, seperti pengembangan lapangan YY di lepas pantai Jawa Barat, serta peremajaan pipa di perairan Lampung Timur dan Kepulauan Seribu sepanjang 50,6 kilometer di PHE OSES,” terangnya.
Sementara itu, project di onshore berlokasi di lapangan Pertamina EP area Jawa Bagian Barat telah menyelesaikan Pembangunan SP Jatiasri, fasilitas Separasi OPL Bambu Besar, pembangunan WIP SP Bambu Besar dan pengadaan LP Gas Compressor 2X3 MMSCFD Lapangan Bambu Besar.
Selain menjalankan peran utamanya menjalankan operasional eksplorasi dan produksi minyak dan gas, Regional Jawa juga berperan aktif mengimplementasikan program Community Development dan Involvement (CID), yakni komitmen pengembangan dan pendampingan masyarakat di wilayah kerjanya. Sebanyak 76 program CID dicanangkan selama setahun mencakup berbagai bidang kehidupan masyarakat, antara lain bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan ekonomi, lingkungan.
Salah satunya Pasir Berbisik yang berlokasi di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Karawang. Program CID unggulan yang diinisiasi oleh PHE ONWJ mengembangkan ekowisata berbasis lingkungan, pengelolaan sampah pesisir dan diversifikasi produk olahan rajungan oleh istri-istri nelayan.
PHE OSES mengangkat program CID unggulan yang bertajuk Palugada. Program ini memberdayakan masyarakat pesisir yang dipetakan melalui potensi lokal dengan fokus pada peningkatan keterampilan usaha masyarakat untuk mendukung kegiatan budidaya ikan berkelanjutan.
Sedangkan program unggulan dari Pertamina EP area Jawa Bagian Barat mengembangkan program Pesona Subang, yakni pengolahan limbah daun nanas menjadi serat alam berkualitas, dan menjadi bahan tekstil ramah lingkungan (green textilles). Program Pesona Subang mengedepankan prinsip zero waste product sehingga lebih berkelanjutan.
Atas semua program CID tersebut, Regional Jawa sepanjang 2023 memperoleh sejumlah penghargaan yakni CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2023 dan Indonesia Green Award (IGA) 2023 untuk ketiga entitas di Regional Jawa.
*INFORMASI UMUM*
Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, merupakan pengelola hulu migas dengan wilayah meliputi PHE ONWJ, PHE OSES dan Pertamina EP Jawa Barat. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung, dan Jawa Barat.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.