Jakarta– Dalam mendorong pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) di kalangan masyarakat, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, memfasilitasi anggota masyarakat dari desa binaan untuk mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Operator Junior Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kegiatan berlangsung selama tiga hari di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), Jakarta Timur, pada 8–10 Januari 2025.
Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bagian dari Program Desa Energi Berdikari (DEB) Energizing Integrated, salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang mendukung kebijakan transisi energi dan target Net Zero Emission 2060. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mewujudkan kegiatan ini.
Dalam pelatihan dan sertifikasi ini, PHSS mengirimkan Sandi Santoso dan Rudi, dua orang local hero dari desa binaan program CSR Balanipa yang terletak di Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sandi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini. “Ilmu yang kami dapatkan menjadi bekal penting untuk memaksimalkan pengoperasian PLTS di desa kami,” ujarnya. Hal senada disampaikan oleh Rudi yang meyakini bahwa kegiatan ini telah memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat untuk mendukung penggunaan energi terbarukan secara optimal di desanya.
Pada hari pertama, para peserta menerima materi tentang regulasi kelistrikan, metodologi sertifikasi, kompetensi ketenagalistrikan, dan pengenalan teknis pengoperasian PLTS. Sedangkan pada hari kedua dan ketiga, peserta mengikuti ujian sertifikasi yang mencakup tes tertulis, praktik, dan wawancara.
Manager PHSS Field, Widhiarto Imam Subarkah, menegaskan bahwa Perusahaan terus mendukung inovasi dalam program TJSL yang berfokus pada transisi energi. “Program DEB adalah salah satu contoh komitmen kami dalam mendorong penggunaan energi terbarukan untuk menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan. Kami juga berupaya mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap program CSR,” jelasnya.
Pelatihan ini membekali local hero dengan keterampilan teknis dan sertifikasi resmi, memperluas peluang kerja, serta memperkuat keberlanjutan program energi terbarukan di daerah. “Kami percaya bahwa dengan investasi yang tepat, masyarakat lokal dapat menjadi bagian aktif dalam upaya transisi energi,” tambah Imam.
Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah, menekankan bahwa Program DEB telah diimplementasikan sesuai kebutuhan lokal untuk memastikan manfaat yang berkelanjutan. “Di Zona 9, program ini telah terlaksana di lima lokasi, termasuk Balanipa dan Water Supply System (WSS) Saliki di PHSS, Kuas Jirak di PEP Tanjung Field, PROLEKTA di PEP Sangatta Field, dan Ekoriparian Sungai Hitam Lestari di PEP Sangasanga Field,” ungkap Elis.
Program ini dirancang berdasarkan hasil pemetaan sosial yang komprehensif untuk memberikan solusi yang sesuai dengan tantangan unik di masing-masing wilayah. “Dengan pelatihan dan sertifikasi ini, kami ingin meningkatkan kapasitas sumber daya manusia lokal sehingga mampu mengoperasikan energi terbarukan secara mandiri dan berkelanjutan”, tambahnya.
Melalui pelatihan ini, PHSS berkomitmen menciptakan kemandirian energi berbasis sumber daya lokal dengan fokus pada pengembangan PLTS. Sertifikasi yang diperoleh dapat meningkatkan kompetensi teknis peserta, memberikan pengakuan resmi sebagai tenaga ketenagalistrikan, mendukung keberlanjutan Program DEB, dan membuka peluang kerja bagi pemuda lokal. “Keterlibatan local hero di program ini diyakini dapat mendorong peningkatan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk menggunakan EBT,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PHSS dalam tanggung jawab sosial Perusahaan dan membangun sinergi positif dengan masyarakat sekitar. Ke depan, PHSS akan terus menghadirkan program yang mendukung pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi.
Pelatihan dan Sertifikasi Operator Junior Pengoperasian PLTS ini juga diikuti oleh local hero dari wilayah kerja Subholding Upstream Pertamina lainnya, yaitu PHE Jambi Merang, Pertamina EP (PEP) Jatibarang, dan Pertamina EP Cepu (PEPC) JTB.
PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Sanga Sanga di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHSS bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. (rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.