Jakarta – PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina menerima penghargaan tertinggi Anugerah Distiksaintek Republik Indonesia dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) atas kesuksesan kolaborasi dengan Universitas Borneo Tarakan (UBT) di bawah payung Program Kedaireka. PEP Tarakan Field dan UBT ditahbiskan sebagai Mitra Kolaborasi Terbaik dan Inovatif atas keberhasilan program sinergi antara mitra industri dan perguruan tinggi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, pengembangan potensi lokal, dan peningkatan kualitas pendidikan.
Penyerahan Anugerah Distiksaintek berlangsung di Graha Diktisaintek, Gedung D Lantai 2, Jakarta, pada 13 Desember 2024. Penghargaan yang diberikan tersebut sejalan dengan semangat Program Kedaireka yang mengedepankan pendekatan berbasis kemitraan untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Program Kedaireka adalah inisiatif strategis yang diluncurkan oleh Kemdiktisaintek yang menjadi platform kolaborasi antara perguruan tinggi dan mitra industri. Program itu bertujuan mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi ke dalam solusi nyata yang mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Field Manager Tarakan, Cahyo Tri Mulyanto, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas penghargaan yang diterima. “Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan juga apresiasi yang diberikan sehingga memacu kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi, salah satunya melalui pemanfaatan platform Kedaireka yang mencakup berbagai macam kegiatan,” imbuhnya. Platform Kedaireka menjadi wadah kolaborasi strategis dan inovatif antara PEP Tarakan Field dan UBT dalam menerapkan berbagai inisiatif yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu program unggulan hasil kolaborasi PEP Tarakan Field dan UBT adalah Program Disabilitas Batik, berupa pelatihan membatik kepada penyandang disabilitas. “Program ini tidak hanya mendukung penciptaan peluang ekonomi baru, tetapi juga mempromosikan kesetaraan gender serta memberdayakan kelompok rentan yang seringkali terpinggirkan. Manfaat dari program ini sangat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Contoh program lainnya adalah Edukasi Dunia Migas, yang dirancang untuk memberikan akses lebih luas bagi mahasiswa UBT untuk meningkatkan pemahaman mengenai sektor hulu migas. Program ini memberikan kesempatan untuk melakukan kunjungan industri, program magang, dan sesi berbagi ilmu. Para peserta dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di industri energi sekaligus meningkatkan wawasan dan keterampilan mereka di bidang tersebut.
Inisiatif lainnya adalah Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, yang melibatkan Fakultas Kesehatan UBT dalam menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kalimantan Utara. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan memperkuat akses mereka terhadap layanan medis.
Terakhir, melalui program Pemberdayaan UMKM Rumput Laut, pelaku usaha pemula diberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, kualitas produk, dan daya saing di pasar lokal maupun global. Program ini menjadi wujud nyata komitmen untuk mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat.
Cahyo juga menyampaikan, komitmen Perusahaan dalam menjalankan program-program CSR itu selaras dengan agenda global Sustainable Development Goals (SDGs). “Kami menjalankan program CSR di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, serta penanganan bencana dalam mendukung pencapaian SDGs, terutama Tujuan 4 tentang Pendidikan dan Tujuan 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kolaborasi ini menjadi kunci utama dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan”.
PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field yang berada di bawah Subholding Upstream Regional 3 yang dinakhodai PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dalam menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PEP Tarakan Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.