JAKARTA – Menunjukan keseriusannya dalam mendukung rantai pasokan dalam industri hulu migas nasional, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina unjuk gigi dalam eksebisi Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta, pada 14 hingga 16 Agustus 2024.
Salah satu bukti komitmen PHE dalam mendukung kepastian rantai pasok hulu migas, yaitu terus mendorong penggunaan produk lokal atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap kegiatan operasi perusahaan. Melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, akan meningkatkan pula sektor industri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta perekonomian secara keseluruhan. Kontribusi nilai TKDN PHE pada tahun 2022 adalah sebesar Rp14,38 miliar yang meningkat menjadi Rp16,77 miliar pada tahun 2023 dan pada Triwulan II 2024 sebesar Rp8,81 miliar. Nilai ini berkontribusi dalam menciptakan multiplier effect yang mendorong perekonomian nasional.
Dalam pameran Supply Chain & National Capacity Summit 2024 (SCM Summit 2024) bertema ‘Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building’ ini, PHE menggelar anjungan yang memberikan beragam informasi terkait kinerja PHE, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas dalam negeri, implementasi borderless operation, efisiensi, dan pencapaian Supply Chain Management.
Hadir dalam acara pembukaan SCM Summit 2024, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE, Whisnu Bahriansyah. SCM Summit 2024 juga dihadiri oleh ratusan praktisi bisnis dan stakeholder yang terlibat dalam industri hulu migas nasional.
Dalam sambutannya, Menko Marves Luhut Bisar Pandjaitan menjelaskan bahwa terdapat tiga strategi kunci untuk memastikan ketahanan energi, “ketiga kunci tersebut adalah mengoptimalkan industri minyak dan gas, memperluas pemanfaatan biofuel, serta memaksimalkan potensi rantai pasokan dalam negeri,” tegasnya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan bahwa rantai pasokan yang efektif dan efisien menjadi pondasi dalam keberlangsungan hulu migas, “maka kita perlu meningkatkan inovasi di berbagai aspek sehingga memperkuat komitmen untuk menjaga masa depan energi dalam negeri,” terang Arifin.
Melalui beragam media visual, mini talk show, dan aktivitas serta inovasi yang ditampilkan dalam kegiatan di anjungan, PHE berupaya untuk memfasilitasi pertukaran ide dan inovasi antara semua pihak terlibat dalam SCM Summit 2024 untuk mendukung operasional perusahaan dalam penyediaan barang dan jasa, meningkatkan efisiensi dan keandalan fungsi SCM secara keseluruhan.
PHE pun terus mendorong agar pabrikan dan produk lokal terus bersaing dan memiliki peran, tentu saja dengan peningkatan kualitas produk melalui assessment pabrikan bersama dengan SKK Migas dan KKKS lainnya. Penggunaaan produk lokal diharapkan memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, vendor serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas. Belanja PHE ke UMKM dilakukan melalui platform milik Kementerian BUMN yaitu PaDi UMKM. Nilai transaksi PaDi yang terus mengalami kenaikan dari Rp89,78 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp197,2 miliar pada tahun 2023 dan Rp112,23 miliar pada Triwulan II 2024 menunjukan komitmen dari PHE dalam meningkatkan UMKM.
Pada periode tahun 2023 dan 2024, PHE melalui anak perusahaan di regional dan AP Services telah melaksanakan program peningkatan kapasitas masyarakat lokal yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1000 orang penerima manfaat, termasuk kelompok wanita dan difabel, serta melibatkan lebih dari 40 UMKM.
Program yang dilakukan antara lain peningkatan kapasitas dan sertifikasi operator alat berat, sertifikasi floorman untuk kapabiitas dasar pemboran, juru las, reparasi AC, HSE Officer, serta peningkatan kualitas produk UMKM, Pemberdayaan ekonomi perempuan, nelayan dan pemuda di sekitar daerah operasi.
Melalui program ini, diharapkan dapat membangun kemandirian masyarakat dan membuka peluang bagi masyarakat lokal dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan industri di wilayah tersebut.
Dalam ajang SCM Summit, selain meningkatkan silaturahmi pelaku industri hulu migas, PHE juga menyajikan informasi guna mendorong awareness terkait informasi perusahaan. Sebagaimana diketahui, PHE terus membuktikan kinerja cemerlang hingga saat ini. Sepanjang Januari hingga Juni 2024, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari) dengan rincian produksi minyak sebesar 556 ribu BOPD (barel minyak per hari) dan produksi gas 2, 86 miliar SCFD (standar kaki kubik per hari). Pencapaian ini tidak terlepas dari kontribusi dan kerja keras seluruh regional dan anak usaha dalam lingkup Subholding Upstream Pertamina.
Dalam kesempatan VIP Booth Tour, VP SCM PHE Bongbongan Tampubolon menyampaikan, rantai pasokan migas yang diperankan PHE mulai dari eksplorasi hingga produksi menjadi hal utama di dalam proses kerja perusahaan sehingga PHE dapat beroperasi dengan lebih optimal. Rantai pasok yang kuat juga membantu mengurangi risiko operasional dan meningkatkan efisiensi, yang pada akhirnya mendukung ketahanan energi nasional. Salah satu upaya efisiensi SCM di PHE adalah melalui digitalisasi SCM mulai dari proses pengadaan barang dan jasa, penilaian kinerja penyedia barang dan jasa, TKDN sampai monitoring material persediaan.
“PHE juga berkomitmen untuk tetap mendukung dan melaksanakan peningkatan TKDN di industri hulu migas. penggunaan produksi dalam negeri dalam proses kerja perusahaan diharapkan memiliki dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional seperti meningkatkan sektor industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta perekonomian,” ungkap Bongbongan.
SCM Summit 2024 kali ini diikuti oleh sekitar 51 perusahaan migas nasional yang membuka stan pameran produk-produk lokal. Selain dapat melihat teknologi dan inovasi rantai pasok migas terbaru, para peserta juga dapat mengikuti diskusi interaktif bersama para narasumber yang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman peningkatan efektivitas SCM di industri hulu migas.
PHE akan terus berkomitmen menjaga praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mengutamakan aspek safety. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari United Nations Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE telah terdaftar dalam UNGC sebagai partisipan (member) sejak Juni 2022.
Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.
PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia dengan predikat Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.