SIAK,Mandiripos.com-Liza, itulah sapaan akrabnya dari keluarga sebelum menyandang gelar dokter dari tempat dirinya kuliah dulu. Dokter muda yang bertugas di Puskesmas Mempura, Kecamatan Mempura ini terpilih sebagai dokter umum terbaik pertama tingkat kabupaten Siak.
Dr Liza yang dijumpai usai upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional 53 di Siak, Senin 13 Nopember 2017 mengatakan, bahwa dirinya tidak menyangka kalau ia terpilih sebagai tenaga kesehatan teladan terbaik pertanama di kabupaten Siak.
Inovasi yang dilakukannya adalah membentuk peserta didik (SMA) sebagai duta anti rokok se-kecamatan Mempura. Tujuannya untuk menurunkan angka perokok remaja di kecamatan Mempura.
“Awalnya saya menyebarkan kuesioner ke sekolah (SD dan SMP) sekecamatan Mempura,” ujar Liza.
Hasilnya, kata Liza, ternyata lebih dari 50 persen anak-anak SMP sudah merokok yang dimulai dari kelas 6 SD.
“Jadi tiap SMA saya ambil 4 orang siswa sebagai duta, yang selanjutnya memberikan sosualisasi dan memotivasi adik-adiknya di SMP untuk berhenti merokok,” jelas Liza.
Dari penelitian dunia, sambung Liza, lebih dari 100 orang perokok, hanya 5 persen yang bisa berhenti. Dan ia memiliki tingkat kesulitan berhenti lebih tinggi dari pada pemakai narkoba.
Dilain pihak, Dr Jondri Akmal selaku tim penilai mengatakan, Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas diharapkan dapat menjadi satu motivasi untuk meningkatkan minat tenaga kesehatan bekerja di Puskesmas sehingga dapat menjadi pendorong terciptanya tenaga kesehatan yang mempunyai sikap profesional, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, berilmu, terampil, berbudi luhur serta dapat memegang teguh etika profesi.
“Penilaian tenaga kesehatan ini mengacu pada buku panduan dari Kementerian Kesehatan,” sebut Jondri.
Selain Liza, ada seorang ibu berusia 62 tahun kader posyandu balita juga menerima penghargaan atas pengabdiannya selama 22 tahun.
Nurhanim, warga Perawang itu melaksanakan kegiatan posyandu dirumahnya. Ia mengaku sudah lama ingin pensiun jadi kader posyandu, namun belum dikasi ijin oleh penghulu setempat dengan alasan belum ada penggantinya.
“Setiap bulan yang datang ke posyandu kami bisa mencapai 50 balita. Untuk pemberian imunisasi, pemberian vitamin dan gizi tambahan,” jelas buk Nur.
Dikesempatan lain, pada tanggal 12 Nopember yang lalu pada peringatan HKN 53, Kelompok Lavender kampung Tanjung Kuras kecamatan Kerinci Kanan, berhasil sebagai juara Pertama Tingkat Nasional, pada lomba Taman Obat Keluarga (TOGA) yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI di Jakarta.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.