SIAK,Mandiripos.com – Sejak Januari hingga Juni 2016, Dinas Kesehatan Kabupaten Siak sudah menerima data kasus akibat DBD dari setiap Puskesmas di setiap kecamatan, hinggu minggu ke-23 tahun 2016. Kasus DBD di Kabupaten Siak sudah mencapai 339 kasus.
Hal tersebut disampaikan kepala seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular, Marzuki. Selasa (14/6/16) saat dijumpai di ruangan kerjanya.
“Dari data yang masuk sampai Minggu ke-23 tahun 2016 ini. Pihak Disokes sudah mencatat sebanyak 339 kasus DBD di seluruh Kabupaten Siak,” jelas Marzuki.
Lanjutnya, Ia juga menjelaskan dari kasus DBD yang didapatkan dari Puskesmas. Kasus DBD tertinggi di Kecamatan Sabak Auh sebanyak 64 kasus, disusuli kecamatan Tualang sebanyak 62 kasus dan Kecamatan Siak berada di posisi ketiga dengan 51 kasus.
“Kasus DBD tertinggi itu di kecamatan Sabak Auh dengan 64 kasus, di susul Tualang dengan 62 kasus dan posisi ketiga kecamatan Siak dengan 51 kasus kasus,” terang Marzuki.
Marzuki juga mengakui pihaknya pesimis dalam pencegahan kasus yang mengakibatkan kematian tersebut, karena tidak bisa melakukan mengobatan secara massal. Namun demikian pihak Diskes hanya bisa melakukan pencegahan pada titik-titik yang terdeteksi DBD saja.
Sementara itu. Kecamatan Sungai Mandau sejauh ini belum ada warganya yang terjangkiti penyakit berbahaya tersebut.(f)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.