Blora – Kelompok Tani Jemari Agung Desa Sidorejo, binaan Pertamina EP Cepu Field dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, kembali mengadakan Panen Raya di atas lahan sebesar 5,6 Hektar, Kamis (26/10)
Panen ini merupakan panen raya yang ke lima dengan menggunakan metode pertanian organik, dalam Program Sistem Pertanian Sehat Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan (PSRLB).
Pertanian organik ini memastikan komoditi pertanian yang dimanfaatkan pada seluruh rangkaian tahapannya menggunakan sumberdaya lokal setempat, dengan menghilangkan cara-cara konvensional yang banyak menggunakan pupuk kimia dan racun pestisida, digantikan dengan pertanian ramah lingkungan atau biasa disebut dengan organik.
Program pertanian organik di Desa Sidorejo merupakan program pemberdayaan masyarakat replikasi dari keberhasilan program serupa di Desa Bajo, Kecamatan Kedung Tuban, Kabupaten Blora. Ini bagian dari komitmen perusahaan dalam melaksanakan program Environmental, Social & Governance (ESG) dan mendukung capaian agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs) dalam hal ini berkontribusi pada tujuan no. 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dan no. 15 Ekosistem Daratan.
Kegiatan panen raya ini dihadiri Bupati Blora, Arief Rohman, Dinas P4 Kabupaten Blora, General Manager Zona 11, Muzwir wiratama, Field Manager Pertamina EP Cepu Field, Agung wibowo, Jajaran Forkompimcam Kecamatan Kedungtuban, Kepala Desa se-Kecamatan Kedungtuban, serta perwakilan Gapoktan, KWT dan Petani Muda se-Kecamatan Kedungtuban.
Dimulai dengan sarasehan pertanian dengan berdiskusi terkait permasalahan-permasalahan pertanian organik yang sering dihadapi para petani, acara dilanjutkan dengan kegiatan panen raya secara simbolik yang dilakukan oleh Bupati Blora, perwakilan pertamina EP dan kelompok tani.
Bupati Blora, Arief Rohman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas peran Pertamina EP Cepu Field yang telah memberikan dukungannya kepada masyarakat melalui program pemberdayaan. Menurutnya adanya program pembelajaran padi organik di Desa Sidorejo dinilai telah berhasil.
Arief Rohman juga menyampaikan agar kedepannya desa sidorejo dapat turut mengandeng desa-desa yang lain untuk mengembangkan pertanian organik ini.
“Pemerintah menyambut baik kegiatan ini dengan harapan target luasan lahan setiap tahun bertambah,” imbuh Arief Roman.
Sementara itu Muzwir Wiratama menyampaikan bahwa pihaknya berharap program pertanian organik yang sudah berjalan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan berkomitmen untuk terus mendukung program pertanian organik yang ada di Desa Sidorejo.
“Kita semua bisa melihat bahwa padi organik ini memberikan value added yang lebih besar untuk petani. Sehingga kita harapkan juga ekonomi masyarakat semakin baik. Pertamina selalu mendukung program-program pengembangan masyarakat untuk lebih baik” terang Wiratama.
Sejauh ini penggunaan metode pertanian organik dinilai dapat membantu para petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang pasokannya terbatas dan harganya mahal, sehingga para petani dapat meminimalkan beban pengeluaran.
*INFORMASI UMUM*
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari asset offshore dan onshore. Selain itu, terdapat 1 aset downstream yaitu Donggi Senoro LNG. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13 (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai).(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.