SIAK–Perempuan 50 tahun itu Nampak tergopoh-gopoh mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 di kawasan Kampung Teluk Merempan Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, Riau, kemarin rabu. Kalsum datang tak sendirian, dia bersama cucu perempuannya yang baru berumur 19 tahun. Namanya Yani Andriani.
Selain tak tahan oleh teriknya matahari jelang siang itu, Kalsum tergopoh-gopoh datang lantaran tak ingin suaranya hangus akibat terlambat datang. Sementara di Pemilihan Kepala Kampung kali ini, janda beranak lima ini menaruh harapan besar kepada Kepala Kampung yang kelak terpilih.
“Saya berharap penghulu terpilih nanti, peduli dengan jalan desa yang saat ini kondisinya rusak. Mau pula menganggarkan bantuan untuk fakir miskin dan para janda yang bekerja serabutan dan tidak punya penghasilan tetap,” perempuan yang sehari-hari menjadi penoreh getah ini menumpahkan unek-uneknya usai mencoblos di bilik suara.
Dia juga sangat berharap ada bantuan pangan untuk kebutuhan sehari-hari, begitu juga dengan bantuan jamban sehat. “Sebab yang ada saat ini sudah tidak layak. Nak memperbaiki, sayo tak ade duit,” ungkapnya malu-malu.
Tak berlebihan kalau perempuan ini mengaku selalu berkantong cekak. Sehari-hari dia cuma jadi buruh penyadap karet. Dengan harga getah yang saat murah, itu berdampak terhadap pendapatannya. “Lagi pula, di usia seperti saya, manalah telap motong getah terus. Untung saja dari lima anak saya itu, hanya yang bungsung tinggal sama saya. Selebihnya sudah berkeluarga,” terangnya.
Kalau harapan Kalsum kepada Penghulu baru terkait perekonomian, Nani Karmila justru berharap Penghulu terpilih bisa menciptakan inovasi demi kemajuan kampung. Termasuk, menghidupkan organisasi karang taruna. Biar anak-anak muda punya wadah untuk menyalurkan bakat dan minatnya.
“Kita butuh pemimpin yang dekat dengan pemuda, ada jiwa olah raganya. lalu saya juga berharap Penghulu baru bisa menanamkan semangat gotong royong dan nilai-nilai spiritual kepada pemuda, biar mereka terbebas dari pengaruh negatif. Yang tak kalah penting lagi, sengketa lahan harus bisa diselesaikan,” panjang lebar harapan Perempuan 19 tahun ini dihamparkan.
Dwi Laksono, warga Empang Pandan ini punya harapan yang nyaris sama denga apa yang disampaikan oleh Nani. Lelaki 34 tahun ini berharap, Penghulu terpilih bisa membawa kampungnya sejajar dengan kampung yang lebih dulu maju.
“Calon penghulunya muda-muda. Semoga energi baru mampu membawa kampung kami ke arah lebih maju. Bisa melanjutkan program penghulu lama yang sudah berhasil, dan yang terpenting lagi, bisa pula menciptakan satu produk UMKM yang diunggulkan,”pesannya.(red).
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.