Jakarta–Bupati Siak Alfedri mengikuti Puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan energi Baru Terbarukan (LIKE) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dengan mengangkat tema “Masyarakat Sejahtera Alam Lestari”.
Festival LIKE di selenggarakan selama tiga hari memiliki 4 zona, pada setiap zona akan ada berbagai kegiatan yang diatur dalam empat tematik materi, yaitu pada Zona Biru, Komitmen Energi Baru Terbarukan, Zona Hijau Indonesia FOLU Net Sink 2030, pada Zona Kuning Inovasi Pemulihan Lingkungan, dan Masyarakat Sejahtera Alam Lestari, pada Zona Ungu.
Acara itu, di buka Presiden RI Joko Widodo di dampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan di ikuti para Gubernur dan PJ. Gubernur se-Indonesia serta Bupati seluruh Indonesia, berlangsung di Indonesia Arena, Kawasan GBK, Jakarta, Senin (18/9/2023).
Bupati Siak Alfedri di sela-sela acara menyampaikan Festival LIKE merupakan ajang mengenalkan aktualisasi kerja dan langkah-langkah korektif kebijakan, serta implementasinya di sektor kehutanan dan lingkungan hidup dengan prinsip-prinsip. Keberpihakan kepada masyarakat, mendorong masyarakat untuk produktif melalui akses kelola hutan sosial.
Termasuk, upaya pemulihan lingkungan dengan indikator pengendalian deforestasi, kerja penanaman pohon dan penanganan ekoriparian, replikasi ekosistem, menjaga kawasan konservasi dan satwa liar (wild life) serta ekosistemnya.
“Upaya pemulihan lingkungan dan pengendalian ekosistem gambut, sudah kita lakukan melalui penerapan road map atau peta jalan melalui program siak hijau”memiliki tujuan yang sama-sama melestarikan alam dengan pemanfaatan sumberdaya dengan peningkatan ekonomi masyarakat,”sebut dia.
Alfedri menejelaskan Siak hijau, memiliki dasar hukum peraturan daerah no 4 tahun 2022. Perda ini Lahir bentuk respon atas kondisi lingkungan dimana telah terjadi kebakaran hutan yang hebat pada tahun 2015 lalu, menimbulkan kerusakan lingkungan dan polusi udara. Selain itu dampak yang di timbulkan, aktivitas lumpuh.
“Kebijakan Siak Hijau ini, membawa Kabupaten Siak menjadi kabupaten yang banyak disorot oleh berbagai pihak, mulai dari tingkat lokal hingga nasional bahkan internasional. Kebijakan Siak Hijau dianggap sebagai satu model pembangunan di level kabupaten yang dapat menjadi solusi terkait persoalan lingkungan sekaligus persoalan sosial dan kesejahteraan masyarakat,”terangnya.
Presiden RI Jokowi Dodo mengajak seluruh pihak bersama merehabilitasi hutan dengan cara menanam pohon sebanyak mungkin.
Presiden Jokowi mulanya mengingatkan jika perubahan iklim tengah menghantui semua negara. Kepala Negara juga menyinggung soal polusi udara yang terjadi di Jakarta belakangan ini.
“Di Jakarta, pohonnya kurang, kendaraannya banyak. Yang terjadi polusi, banyak orang batuk,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Disamping itu, Presiden mengimbau kepada para pesepeda atau komunitas gowes yang ada untuk bisa meningkatkan kehati-hatiannya terhadap kualitas udara yang terjadi di ibu kota. Jika perlu menggunakan masker guna pengurangan risiko terpapar polusi.
“Termasuk yang bersepeda ini juga hati-hati, kalau bersepeda pakai masker,”singkat presiden.(red).
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.