KOTO GASIB-PT Kimia Tirta Utama (KTU) – Untuk meningkatkan efektivitas pemantauan kondisi sekitar perkebunan, Tim TKTD PT KTU yang dipimpin langsung oleh Hendra Novianto selaku Asisten Fire bekerjasama dengan MPA ring 1 dan Polsek Koto Gasib mengadakan simulasi pemadaman untuk menghadapi ancaman karhutla.
Langkah antisipatif ini sudah menjadi kegiatan rutin PT KTU. Simulasi ini sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tujuan simulasi pemadaman ini juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Latihan gabungan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Polsek Koto Gasib yang dilaksanakan di lingkungan perkebunan PT KTU berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan pada hari Sabtu, 25/02/2023.
Administratur PT KTU, Hubbal K Sembiring menegaskan bahwa kegiatan ini secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebagai langkah antisipatif pencegahan karhutla dan refresh keterampilan anggota dan MPA untuk menghadapi segala kemungkinan di masa yang akan datang. “Simulasi bersama pencegahan karhutla ini merupakan wujud komitmen PT KTU dalam rangka menerapkan operasional perusahaan sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan mendukung program Pemerintah Kabupaten untuk mewujudkan zero fire di wilayah Kabupaten Siak.” Jelas beliau.
Untuk itu, PT KTU melengkapi tim tanggap darurat dengan berbagai peralatan termasuk menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak terkait seperti Polsek Koto Gasib dan MPA Koto Gasib. “Pencegahan karhutla harus berjalan beriringan dengan pihak-pihak terkait untuk memaksimalkan usaha tersebut. Oleh karena itu, kami dari pihak perusahaan terus melakukan koordinasi dengan Polsek Koto Gasib dan Masyarakat Peduli Api (MPA) desa ring-1.” Tambah beliau.
“Komitmen kami untuk mencegah karhutla kami wujudkan dengan berbagai langkah antisipatif seperti simulasi pencegahan karhutla dan patrol api. Selain itu, kami juga melengkapi diri dengan peralatan yang memadai jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya kami berharap tidak ada terjadi kebakaran lahan di wilayah HGU PT KTU dan wilayah sekitar perusahaan sehingga cita-cita zero fire yang dicanangkan pemerintah bisa diraih.” Tutup beliau.
Zamri sebagai perwakilan Polsek Koto Gasib memberikan apresiasi terhadap komitmen perusahaan untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. ”Saat ini kita buktikan kepada masyarakat bahwa kita telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pencegahan kebakaran, kita harus punya komitmen yang kuat untuk merealisasikan hal tersebut.” Tutur beliau.
Selain melibatkan masyarakat di sekitar perusahaan, sosialisasi pun diperkuat dengan menyebarkan pesan singkat (sms broadcast) agar setiap bagian saling menjaga lingkungan dan bekerja sama agar tidak terjadi peristiwa kebakaran sedikitpun. Demi menjamin ketersediaan air, perusahaan membangun embung, overflow dan kantong air yang akan sangat berguna sebagai sumber air pemadaman pada saat terjadi kebakaran.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.