KOTO GASIB-Untuk meningkatkan efektivitas pemantauan kondisi sekitar perkebunan, Astra Agro Lestari melalui anak perusahaannya PT KTU bekerjasama dengan Polsek Koto Gasib dalam menghadapi ancaman puncak musim kemarau tahun ini. Langkah antisipatif sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Latihan gabungan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Polsek Koto Gasib yang dilaksanakan di Lapangan Sepakbola KM. 2 Pangkalan Pisang berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan pada hari Sabtu, 21/06/2022.
Hubbal K Sembiring selaku Administratur PT KTU mengatakan bahwa kegiatan simulasi pencegahan karhutla ini merupakan wujud komitmen perusahaan kelapa sawit yang menerapkan operasional perusahaan sesuai dengan prinsip keberlanjutan. Selain melengkapi tim tanggap darurat dengan berbagai peralatan, PT KTU juga menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak terkait termasuk kepolisian setempat yaitu Polsek Koto Gasib.
“Dengan adanya simulasi ini, masyarakat diharapkan menjadi tahu bagaimana cara memadamkan api ketika terjadi Karhutla baik menggunakan air, alat pemadam api ringan (apar), maupun tangki air atau selang air. Selain itu diharapkan juga masyarakat menjadi lebih tanggap dan apabila terjadi Karhutla dapat dipadamkan secara mandiri sembari menunggu petugas pemadam kebakaran” ujar beliau.
“Akan tetapi hal yang lebih penting adalah mengedepankan tindakan-tindakan preventif mulai dari edukasi ke masyarakat, pemberian peringatan, patroli bersama dan juga imbauan-imbauan yang lain. Karena apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan akan banyak dampaknya” tambah beliau.
Kapolsek Koto Gasib, IPDA Imbang Perdana, SH. MH. memberikan apresiasi terhadap komitmen perusahaan untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan tersebut.”Saat ini kita buktikan kepada masyarakat bahwa kita telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pencegahan kebakaran, kita harus punya komitmen yang kuat untuk merealisasikan itu”, tuturnya.
Selain itu, PT KTU berupaya mencegah karhutla juga dengan melibatkan masyarakat di sekitar perkebunan termasuk tim TKTD. Sosialisasi pun diperkuat dengan menyebarkan pesan singkat (sms broadcast) agar setiap bagian saling menjaga lingkungan dan bekerja sama agar tidak terjadi peristiwa kebakaran sedikitpun. Demi menjamin ketersediaan air, perusahaan membangun embung, overflow dan kantong air yang akan sangat berguna sebagai sumber air pemadaman pada saat terjadi kebakaran.
“Sinergisitas antara PT KTU dan Masyarakat Peduli Api (MPA) terus digalakkan dalam rangka menjaga zero fire di wilayah Koto Gasib sebagai bentuk kepedulian PT KTU dalam upaya pencagahan kebakaran lahan dan hutan. Kegiatan simulasi seperti ini diharapkan menjadi ajang silaturami tim TKTD Polsek Koto Gasib dan Tim TKTD PT KTU yang sekaligus menjadi ajang refresh untuk meningkatkan kinerja dalam pencegahan karhutla” tutup Asisten Fire PT KTU, Hendra Novianto.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.