SIAK-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan penanaman perdana program peremajaan sawit kemitraan strategis Percepatan Program Sawit Rakyat (PSR). yang berlokasi di Kampung Libo Jaya Kecamatan Kandis,Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Kamis (24/02/2022).
Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau, setelah pagi kamis pelaksanaan operasi pasar di Pasar Bawah, Kota Pekanbaru.
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto menyampaikan kontribusi kelapa sawit sangat perannya bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah menargetkan sawit usia tua agar segera dilakukan peremajaan.
“Bisa kita bilang kontribusi Kelapa sawit memiliki pengaruh yang besar bagi perekonomian di Indonesia. Hal ini bisa kita lihat pada tahun lalu nilai ekspor kelapa sawit mencapai US$ 32 Milyar dengan melibatkan 16 juta pekerja dan kabar baiknya sudah menghasilkan 146 produk turunan. Pemerintah pusat menargetkan 180.000 hektare perkebunan Kelapa sawit agar bisa direplanting pada tahun ini,”ujarnya.
Sambungnya, pemerintah sudah tidak bergantung pada impor solar dari luar negri karena meningkatnya dukungan dari kelapa sawit.
“Kami terus bekerja dan mendorong agar realisasi program peremajaan sawit rakyat (PSR) dapat ditingkatkan, karena pemerintah sudah tidak bergantung pada impor solar dari luar negri, berkat dorongan yang kuat dari kelapa sawit. Dampaknya juga dirasakan petani karena naiknya harga jual kelapa sawit dari awalnya Rp 1.000 per kilo pada tahun 2019 menjadi Rp. 3.600 per kilo pada tahun 2022,”terangnya.
Airlangga Hartarto juga mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang terus mendukung dan memberi kemudahan kepada para petani yang ada di Indonesia.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak terkait yang sudah membantu dan memudahkan petani dalam hal pembiayaan khusunya kepada perbankan yang sudah memberikan pembiayaan KUR pada proses replanting bagi petani kecil khususnya Bank BRI dan bank-bank lain,seperti bank daerah”,ucapnya.
Pada kesempata itu, Menko Airlangga juga melakukan dialog dengan para petani sawit. Banyak masukan yang ia terima termasuk mahanya harga pupuk dan racun agar bisa di turunkan harganya.
Sementara itu Bupati Siak Alfedri mengucalkan selamat datang kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke kabupaten Siak.
”Kami atas nama pemerintah mengucapkan selamat datang kepada pak menteri Airlangga ke kabupaten Siak kota istana. Masyarakat sangat menanti kedatangan bapak,”kata Alfedri.
Lanjutnya, melalui program PSR ditargetkan pada tahun 2020-2022 di peruntukan lahan seluas 540.000 hektare dengan dukungan pembiayaan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) sebesar 30 juta per hektarnya.
”Alhamdulillah, melalui pembiayaan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit, program ini di kabupaten Siak sudah berjalan. Hanya saja jalan menuju perkebunan banyak yang rusak,sehingga di perlukan pengaspalan. Para petani berharap melalui
(BPDP-KS) dana saprasnya, bisa di manfaatkan,”pintanya.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.