MANDIRIPOS.COM-Mulai tahun 2020 mendatang, Pemerintah Kabupaten Siak akan segera mengupayakan peningkatan kualitas pelaksanaan pelayanan publik, dengan memanfaatkan inovasi layanan berbasis digital seperti yang telah dilakukan dibeberapa kabupaten dan kota Smartcity di Indonesia.
Dalam rangka persiapan, Pemkab Siak bekerjasama dengan Pemkab Banyuwangi untuk mengembangkan inovasi pelayanan publik dan pariwisata. Kedua pihak telah bertemu di Banyuwangi Jawa Timur, Jumat pagi (8/11/19).
Rombongan Pemkab Siak dipimpin oleh Bupati Alfedri dengan mengikut sertakan sejumlah Pimpinan OPD dan camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Siak, dan diterima oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didampingi Asisten Pemerintahan Choiril Ustadi Yudawanto.
“Fokus Studi Tiru yang kami amati ialah terkait 10 Program Pelayanan Masyarakat serta Inovasi Pelayanan Publik dan pariwisata dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat” kata Alfedri dalam pertemuan dengan Bupati Banyuwangi.
Pemimpin Siak itu kemudian merinci 10 program dan inovasi pelayanan publik dimaksud, diantaranya terkait reputasi Kabupaten Banyuwangi sebagai Kabupaten dengan iven Festival terbanyak se Indonesia, dan Program Smart Kampung yang mendorong pelayanan desa berbasis teknologi informasi (TI).
Selain itu fokus studi tiru juga terkait best practise Mall Pelayanan Publik yaitu progam layanan kependudukan dan perizinan dalam satu tempat, Program Jemput Bola Perawatan Bagi Warga Miskin yang Sakit, Laskar Penjaja Sayur dan Ibu Hamil Berisiko Tinggi.
Demikian juga halnya dengan Tata Kelola Pembangunan dan Keuangan Desa Berbasis e-Village Budgeting dan e-monitoring sistem, Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekoiah (Garda Ampuh), dan Program Banyuwangi mengajar, serta pemberian uang saku dan uang transportasi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.
“Tak hanya itu, di Banyuwangi kita juga ingin melihat Program Barisan Siap yaitu Bhabinkamtibmas Respons Pengaduan Setiap Masalah Publik, program Jelajah Edukasi di Laman Pendidikan Banyuwangi (Jendela Wangi), Beasiswa Banyuwangi Cerdas, Grobak Sampah (Guyub Rukun Ngolah Bank Sampah) oleh pihak kecamatan, serta Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik, dan Inovasi Perencanaan yang terintegrasi melalui sistem informasi manajemen penganggaran dan pelaporan perencanaan (SIMRAL)” jelasnya.
Studi tiru tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui kerjasama replikasi inovasi pelayanan publik antara kedua daerah yang didahului penandatanganan MoU dan berbagai langkah persiapan internal lainnya.
“InsyaAllah segera dipersiapkan dukungan perangkat dan Sumber Daya Manusia terkait replikasi inovasi pelayanan publik ini. mudah-mudahan tahun 2020 ini sudah bisa diterapkan” tutupnya.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.