KANDIS,Mandiripos.com-Merujuk hasil data yang dihimpun dari Puskesmas Kandis pada bulan Juni hingga Oktober bahwa jumlah kasus demam berdarah (DBD) sebanyak 69 kasus, hal ini mengundang perhatian anggota DPRD Kabupaten Siak Hendri Pangaribuan SH dan H. Kusman Jaya. Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari Kepala Puskesmas Kandis, kasus tertinggi berada di Kelurahan Kandis Kota, Kampung Sam-Sam dan Berkalar serta tempat lainnya.
“Kita tentunya sangat prihatin akan hal ini, dan sepengetahuan saya pihak Puskesmas Kandis pun sudah berusaha melakukan sejumlah sosialisasi agar hal demam berdarah ini bisa diminimalisir. Nah, saya dalam kesempatan ini mengajak seluruh masyarakat, untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka. Sebab dari lingkungan yang kotor inilah penyebaran nyamuk Aedes aegypti bermula. Sehingga menyebabkan kasus demam berdarah terjadi”kata Hendri Pangaribuan SH Selasa (22/10).
Menurut anggota DPRD Kabupaten Siak H. Kusman Jaya kepada media ini mengatakan kasus DBD terjadi bisa diakibatkan kurangnya masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan mereka.
“Intinya kenapa DBD ada, itu semua disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk selalu bersih-bersih lingkungan rumah, halaman dan lingkungan. Terutama masalah saluran drainase yang ada dilingkungan kita masing masing. Nyamuk datang karena lingkungan kita kurang bersih. Kurangnya semangat gotong royong masyarakat, dan aparat pemerintah. Dan yang paling penting adalah kurangnya kesadaran masyarakat itu sendiri,”jelasnya.
Diharapkan dari 69 kasus DBD yang saat ini tercatat, bisa menjadi perhatian masyarakat, betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan juga pola hidup sehat.(BN)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.