PERAWANG,MANDIRIPOS.COM-Sholat Istisqo (Sholat Minta Hujan) yang di laksanakan masyarakat kecamatan Tualang, Minggu (22/9/2019) pagi berjalan penuh kekhusyukan dan penuh pengharapan.
Sholat minta hujan tersebut berlangsung di halaman Masjid Nurul Islam KPR 1 Perawang, yang di Pimpin oleh imam masjid Nurul Islam, dan khatib Ustadz Ikhwan.
Bupati Siak Alfedri yang turut hadir mengatakan, pelaksanaan sholat ini sudah tiga kali dilaksanakan di kecamatan Siak.
“Alhamdulillah pada pelaksanaan shalat pertama dan kedua, Allah menurunkan hujan. Namun pada pelaksanaan shalat yang ketiga hingga kini hujan belum turun” sebut Alfedri.
“Kita serahkan semuanya pada Allah Yang Maha Kuasa. Apapun yang menimpa kita ini tentu ada hikmahnya” ucap Alfedri lagi.
Ia menyebutkan bahwa sejak September ini di Kabupaten Siak tidak ada titik api atau pusat kebakaran hutan. Dirinya pun menghimbau agar masyarakat tidak membakar lahan.
“Kami mengajak semua komponen masyarakat jangan lakukan pembakaran lahan karena selain akan menganggu kesehatan akibat asap yang ditimbulkan, juga membutuhkan banyak dana untuk menanggulanginya” pintanya.
Ia katakan, di Siak sudah dua kali dilakukan ‘water boming’ menggunakan helikopter, dan ini tentu membutuhkan dana besar. Juga saat pak presiden datang ke Riau kemarin lima ton garam disebarkan diudara dan ini tentu juga membutuhkan dana yang besar
Bupati mengingatkan kepada seluruh jemaah, jikalau Allah belum menurunkan hujan bukan berarti doa kita belum dikabulkan. Teruslah meminta kepadaNya seraya memohon ampun kepadanya.
“Semoga Allah SWT mengabulkan permohonan kita untuk menurunkan hujan” kata Alfedri penuh harap.
Diantara jemaah berhadir tampak ikut shalat beberapa anggota DPRD Siak asal Kecamatan Tualang, yaitu H Musar SH, H Ridha Alwis Effendi AMd, serta para jemaah dari berbagai masjid.(lrs)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.