SABAK AUH,Mandiripos.com- Kondisi jalan operasional Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) – Pertamina Hulu wilayah kerja Pedada, tepatnya pada lokasi Sabak 007 sangat memprihatinkan. Kondisi jalan yang berlumpur dan rusak musim hujan saat ini sangat menggangu aktivitas masyarakat.
Padahal, jalan tersebut merupakan salah satu jalan akses masyarakat Dusun Sungai Bayam Kampung Rempak Kecamatan Sabak Auh melakukan aktivitasnya. Atas kondisi itu, masyarakat setempat meminta pihak BOB untuk memperhatikan jalan tersebut.
“Kondisi jalan tersebut sangat rusak, sehingga menyulitkan masyarakat yang lewat. Lokasi Sabak 007 ini merupakan salah satu akses masyarakat untuk lewat,” kata salah seorang masyarakat setempat Agus Suhaili, Sabtu (10/11/18).
Agus mengatakan, beberapa waktu lalu, alat-alat BOB pernah melakukan aktivitas operasional di Sabak 007 tersebut.
“Itukan alat-alat mereka kan berat-berat, jadikan rusak jalannya. Setelah itu mereka memperbaiki dengan mengkledor jalan itu, namun pekerjaannya tidak bagus,” kata warga.
Agus mengingatkan, agar pihak BOB segera memperbaikinya, karena selain aktivitas masyarakat jalan itu juga merupakan tempat masyarakat mengeluarkan hasil pertaniannya.
“Di daerah dalam itu ada lahan pertanian, jadi dengan kondisi jalan seperti ini kan sangat menganggu sekali,” jelasnya.
Ia mengakui, saat ia meninjau jalan tersebut, ia melihat masyarakat sangat susah mengeluarkan hasil pertaniannya.
“Tadi pagi saya melihat, ada masyarakat membawa gerobak berisikan sawit, terpuruk di jalan itu. Saya berharap, Ini menjadi perhatian serius bagi pihak BOB, karena di Rempak ini merupakan salah satu sumur bor terbanyak mereka dan salah satu wilayah dengan penghasil minyak bumi terbanyak di Kabupaten Siak,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, anggota komisi III DPRD Siak Syamsurizal meminta pihak perusahaaan untuk segera memperbaikinya, karena itu menyangkut masalah akses masuk masyarakat.
“Kita minta pihak BOB perhatikan wilayah operasionalnya, jangan hanya mengambil hasilnya saja. Tetapi jalan tak diperhatikan,” jelas Syamsurizal, saat dijumpai di kantor DPRD Siak, Selasa (12/11/18).
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak perusahaan agar proaktif dalam melihat kondisi daerah di wilayah operasionalnya.
“Dulu ketika harga minyak turun bolehlah beralasan tidak bisa memperbaiki, tetapi saat ini harga minyak kan dah naik. Perhatikanlah kondisi masyarakat setempat, di Base atau di Aspal,” tandas ketua Partai Demokrat DPC Kabupaten Siak tersebut.
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.