SIAK,Mandiripos.com-Salah satu pegiat lingkungan yang diundang, mengikuti Jambore Masyarakat Gambut Nasional adalah Setiono warga kampung Rawa Mekar Jaya. Ia adalah pelaku dan pegiat lingkungan yang kesehariannya mengurusi agrowisata rumah alam bakau rawa mekar jaya dan sekaligus penjaga hutan mangrove.
Karena itu pihak Badan Restorasi Gambut wilayah Riau mengajak Setiono dan 3 orang lainnya untuk mengikuti Jambore Masyarakat Gambut Indonesia, yang berlokasi di desa Kiram, Kec Karang Intan Banjar, Kalimantan Selatan.
“Ya, benar. Keberangkatan kami di biayai oleh BRG, kami dari Siak 4 orang, membawa produk lokal khas gambut,” ujar Setiono melalui pesan WA-nya
Produk lokal tersebut nantinya akan di pamerkan, seperti kerupuk pisang, kerupuk ubi, ikan salai, madu lebah dan lain-lain. “Insya Allah jam 12 siang ini berangkat, dan kami siap memamerkan produk dari kampung kami,” sebut Setiono.
Selain Setiono, petani kampung di kecamatan Bungaraya juga diundang, antara lain petani kampung Buantan Besar, Tuah Indrapura dan Jati Baru. Tiga kampung tersebut adalah binaan dari Badan Restorasi Gambut wilayah Riau.
Sementara, Asisten I Budhi Yuwono, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Siak diundang secara resmi oleh Badan Restorasi Gambut RI yang ditujukan kepada Bupati Siak, untuk hadir mengikuti kegiatan tersebut.
“Pemkab Siak diundang karena telah dicanangkan sebagai kabupaten hijau dan komitmen pemda terhadap penanganan lahan gambut,” jelas Budhi.
Dijelaskannya lagi, restorasi gambut merupakan komitmen Pemerintah untuk menyelamatkan dan memulihkan fungsi hidrologis ekosistem gambut yang telah terdegradasi, terutama akibat kebakaran hutan dan lahan gambut.
Seperti diketahui, tujuan Presiden R.I. membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG) melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016. Yaitu menjalankan tugas mengkoordinasi dan memfasilitasi restorasi gambut di Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua.
Disampaikannya pula, Jambore Masyarakat Gambut sebagai ajang pertukaran informasi dan pameran produk unggulan masyarakat. Kemudian sebagai wadah pertukaran informasi atau kesepakatan dalam kerjasama-kerjasama restorasi gambut terutama dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di wilayah gambut.
Lokasi kegiatan di Taman Sahbirin Desa Kiram tersebut, mengangkat tema “Rayakan Gambut, Pulihkan Indonesia”, dibuka pada pada 28-30 April 2018 mendatang. Akan diikuti ribuan orang dari seluruh pelosok tanah air, terdiri dari petani, dari desa/kelurahan gambut di 7 provinsi prioritas restorasi gambut-Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, kalimantan Selatan, dan Papua.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.