SIAK,Mandiripos.com-Sebanyak 8 orang anggota pimpinan anak cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP)Kecamatan Tualang di duga ditangkap oleh oknum kepolisian Polres Siak, Rabu (27/12/2017) sekitar pukul 19.00 WiB
kemudian, 8 orang anggota PP tersebut di bawah kepolsek Tualang guna pemeriksaan lebih lanjut.
Ditangkapnya anggota PP tersebut dituding melakukan tindak pidana pungutan liar atau lebih dikenal Pungli tersebut. Hal itu terjadi saat Delapan anggota PP sedang melakukan gotong royong bersama masyarakat memperbaiki jalan KM 11 yang rusak parah Rabu kemarin
Sedang asik gotong royong, masyarakat yang terdiri puluhan tersebut pulang kerumah karena sudah magrib, namun delapan orang yang merupakan anggota PP tersebut masih melakukan Gotong royong sembari meletakan bakul (kotak) dengan harapan pengendara yang lewat untuk merogoh kocek secara sukarela,
Anehnya, 8 orang itu ditangkap dan diperiksa kurang lebih selama dua jam lebih dan dibawah di Polsek Tualang.
“Kita sangat kesalkan sikap oknum pihak kepolisian Polres Siak, main asal tangkap saja, itu sudah mencoreng nama pemuda pancasila, ” ungkap Ketua PAC Pemuda Pancasila Zainudin AS kepada mandiri pos.com, Kamis (28/12/2017)
Dijelaskan Zai, dari mana dasarnya pungli sebab waktu itu anggota bersama masyarakat dan RT lagi gotong royong untuk memperbaiki jalan KM 11 yang rusak parah.
“Itukan kerja sosial, seharusnya di suport lah, terkait bawa kotak minta pengendara kan sukarela tidak ada paksaan, jadi jangan asal tangkap gitu,” Jelasnya
Zai menambahkan bahwa bahan gotong royong itu sumbangan dari masyarakat, seperti paving block serta mobil angkat bahan itu dari masyarakat semua, mana kata paksaan, waktu itu goro ada tokoh masyarakat dan RT lagi.
“Kita berharap kepada pak kapolres Siak untuk menindak anggota itu jangan dibiarkan, sebab itukan aksi sosial, saya takut adik adik ini teroma dan tidak mau kerja sosial lagi,” tutupnya (Jabrix)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.