Total Pembaca: 655
SIAK,Mandiripos.com – Dua etape Iven bergengsi Tour de Siak 2017 diwarnai laka, pada etape 2 ini, Muhammad Zawawi bin Azman pebalap asal Sapura Cycling Team Malaysia bersama dua orang rekan satu timnya jatuh, Kamis (30/11/17) di Kampung Dalam, Kecamatan Sungai Apit.
Akinbat laka itu, Pebalap sepeda yang pada etape I kemaren meraih penghargaan Green Jersy ini harus tertinggal dari rombongan depan, padahal dari start etape 2, ia bersama rekan satu timnya memimpin rombongan besar.
Aiman Cahyadi pebalap satu timnya sangat menyayangkan kejadian laka tersebut. Laka itu membuat misi timnya menguasai etape II berat teraliasai. Meski pada akhirnya Aiman Cahyadi tetap bisa mempertahankan Yellow Jersy di etape II ini, namun rekannya tertinggal. “Benar yang jatuh teman satu tim saya, itu Zawawi Azman yang kemaren dapat Green Jersy,” kata Aiman Cahyadi.
Meski di etape II ini Aiman Cahyadi berada di posisi kedua di belakang Abdul Gani asal tim KFC Cycling Team, Indonesia. Namun ia merasa puas, karena secara akumulasi ia tetap berhasil mempertahankan Yellow Jersy. “Alhamdulillah, ini rejeki,” katanya.
Ia menargetkan pada etape III besok akan mempertahankan juara serta klasifikasi team yang sudah didapat pada etape I.
Laka juga terjadi di etape I, di lape terakhir, seorang pebalam menabrak mobil saat menikung pada return atau bundaran Dayun. Informasi dari masyarakat di lapangan menyampaikan pebalap itu langsung naik ambulan, dan mendapat perawatan di RSUD Tengku Rafian Siak.
Rice Direktur Tour de Siak 2017 Sondi Sampurno membenarkan kejadian laka tersebut. Selaku pemimpin penyelenggaraan pertandingan ia berjanji akan meningkatkan keamanan pada etape ke III besok.
“Laka etape II tadi akibat jalan yang licin, namun pebalapnya bisa bangkit lagi dan terus mengikuti balapan hingga finish. Yang laka etape I kemaren, alhamdulillah kondisinya sudah baik, dan tadi juga mengikuti etape II,” ujarnya.
Saat ditanya kronologis laka etape I, menurut Sondi Sampurno di lokasi itu arah para pebalap mutar balik ke arah Siak, tikungannya sangat tajam. “Kendaraan yang ditabrak kendaran umum, bukan punya official. Ya ke depan kita tingkatkan keamanan,” kata Sondi Sampurno.
Dijelaskannya, pada etape I ada 6 pebalap yang gugur, tertinggal jauh dari rombongan terdepan. Karena tidak mampu menyelesaikan pertandingan, 6 pebalap itu naik ke mobil penyapu, dan mereka mendapat sangsi tidak bisa mengikuti pertandingan etape II. “Etape II tadi diikuti 64 pebalap, 6 pebalap gugur di etape I kemaren,” ujarnya. ()
Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.