SIAK,Mandiripos.com-Dalam rangka menyambut rekrutmen atau penerimaan anggota Polri tahun 2018 mendatang, Polres Siak bersama dengan Pemerintah Kabupaten Siak, melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU), Selasa (17/10/2017) di ruang rapat kantor Bupati Siak.
MoU tersebut berisi tentang sosialisasi penerimaan Calon Anggota Kepolisian tahun 2018, dalam bentuk pembinaan dan pelatihan sebelum mengikuti test penerimaan. Selain itu, juga ditegaskan bahwa selama tahapan penerimaan anggota Polri tidak ada pungutan liar atau (pungli).
Kapolres Siak AKBP Barliansyah usai penandatangan MoU dengan Bupati Siak mengatakan tahun depan akan ada penerimaan anggota kepolisian. Untuk memudahkan calon peserta, maka dibuatlah MoU antara Kepolisian dan Pemerintah Daerah dengan harapan calon peserta memiliki pengetahuan yang cukup, fisik yang prima dan mental yang kuat.
“Kerjasama ini di maksudkan agar Pemkab Siak turut serta mensosialisasikan dan turut membantu hal-hal yang bersifat teknis. Lewat kegiatan ini pula, masyarakat yang ingin mendaftar tidak kaget lagi, sebab kepada mereka akan diberikan pembinaan fisik dan kesehatan serta pelatihan, juga pengetahuan,” kata Barliansyah.
AKBP Barliansyah menjelaskan bahwa penyelenggaraan penerimaan Anggota Polri baik Akpol, Bintara, Tamtama Bersih dan Transparan (clean and clear). Tidak ada pungutan atau biaya yang dibebankan kepada masyarakat melalui calo yang tidak bertanggung jawab. Kegiatan ini juga sebagai langkah penghapusan stigma pemikiran negatif masyarakat bahwa masuk polisi harus mengeluarakan biaya mahal.
“Dari kegiatan ini, kami ingin melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pendaftaran hingga tes untuk menjadi calon anggota Polri dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Siak Syamsuar mengapresiasi proses seleksi penerimaan calon anggota Polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Dirinya memberi apresiasi atas prakarsa Polri dalam menjemput bola.
Dikatakannya, tahun-tahun sebelumnya penerimaan angggota Polri sudah cukup baik, namun dengan adanya pra penerimaan seperti ini apalagi ditambah dengan adanya MoU maka akan memudahkan masyarakat untuk mencari informasi persyaratan masuk Polri dan selaku pemerintah daerah, juga bisa melakukan pengawasan penerimaan Polri di tahun 2018 mandatang.
“Langkah yang diambil Polres Siak dalam sosialisasi Penerimaan calon anggota Polri sudah bagus apalagi dengan adanya MoU ini kita semua baik pemerintah daerah maupun masyarakat bisa mengawasi bersama proses seleksi penerimaan Polri,” ujar Syamsuar.
Syamsuar, mengharapkan agar seluruh Kepala Sekolah turut mensosialisasikan dan mempersiapkan muridnya yang berprestasi di bidang akademik, sehat jasmani dan rohaninya untuk diarahkan turut ikut proses seleksi penerimaan Polri tahun 2018.
“Partisipasi Kepala Sekolah untuk mensosialisasikan dan mempersipakan muridnya yang memiliki kompetensi untuk turut bersaing dalam seleksi penerimaan Polri,” terang Syamsuar.
Anak-anak yang berprestasi lanjut Syamsuar, dalam bidang pendidikan, olahraga maupun yang hafal al-qur’an dari pondok pesantren, maupun MI atau MA lebih diutamakan.
Salah satu perwakilan Kepala Sekolah, Sudharmanto mengucapkan terimakasih telah diundang dalam sosialisasi penerimaan Polri sebab, saat ini adalah saat yang tepat dalam rangka mempersiapkan masyarakat yang ingin menjadi anggota Polisi.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi prosedur persayaratan dan proses penerimaan Polri oleh Kabag Sumber Daya Manusua (Sumda ) Polres Siak Kompol Aguts Sibarani dan sekaligus sesi tanya jawab.
Dalam penandatangan MoU ini, disaksikan oleh Perwira Penghubung Kodim 0303 Bengkalis, Mayor Sumarno, Ketua Pengadilan Negeri Siak Abdul Kadir, Perwakilan Kejari Siak, sejumlah pimpinan OPD, Kepala Sekolah SMA, serta sejumlah anggota Polres Siak.
Sementara Wakil Manajemen Mutu SMK Negeri 1 Mempura Hendrasyam, menyambut baik atas kerjasama antar Polres Siak dan Pemkab Siak tersebut. Menurut dia, banyak bakat-bakat terpendam dari SMK, apalagi sekolah sudah diajari latihan semi militer melalui kegiatan ekstra kurikuler (ekskul). Kemudian, akan terlihat langsung anak-anak yang berbakat dan inteligensi untuk mengikuti psikotes. “ini kesempatan daerah untuk ambil bagian dalam mengikuti kegiatan ini, siapa tahu nanti ada dari Siak pejabat tinggi di Polri,” harapnya.
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.