SIAK,Mandiripos.com-Bupati Siak Syamsuar, Sabtu pagi (14/01/17) menyerahkan zakat pola Produktif dan Konsumtif tahap III tahun 2016 di Masjid Al Muhajirin kelurahan Perawang kecamatan Tualang.
Turut hadir ketua Baznas Kab Siak Abdul Rasyid Suharto, Anggota DPRD Siak Masri, Sekcam Tualang Hendra Adi Nugraha, Lurah Perawang Raja Yudha, KUA kecamatan Tualang, Kabag Humas dan Protokol Wan Saiful Efendi dan tokoh masyarakat kelurahan Tualang serta pengurus Baznas Kabupaten Siak.
Ketua Baz kecamatan Tualang Zulhendri dalam laporannya mengatakan dana zakat Kecamatan Tualang sebesar Rp447 juta dibagi dalam dua pola produktif dan konsumtif. Produktif Rp295 juta untuk pertanian peternakan dan perdagangan sebanyak 74 orang terbagi 8 desa dan kelurahan. Sementara untuk Konsumtif sebesar Rp152 juta yang dibagi ke mustahiq sebanyak 190 orang yang masing masing menerima Rp800 ribu per orang, yang terdiri dari 8 kampung dan 1 kelurahan.
Sementara Ketua Umum Baznas kab Siak Abdul Rasyid menyampaikan Baznas Kabupaten Siak ini adalah lembaga yang diakui oleh kementerian Agama RI. “BAZNAS sebagai lembaga nonstruktural sebagai kordinator bagi lembaga amil zakat lainnya, agar mampu kontribusi di bidang pembangunan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan melalui pengelolaan dana zakat.
Total pendistribusian zakat sebesar Rp4.5 milyar yang telah di salurkan ke mustahik diseluruh kecamatan se kabupaten Siak.
Kita sedang menyusun Renstra untuk 5 tahun kedepan zakat menyangkut masalah pengelolaan dan pemberdayaan zakat di kabupaten Siak, sebutnya.
Sementara itu Bupati Siak Syamsuar mengharapkan usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat kecamatan Tualang bisa berkembang dan lebih maju dan selanjutnya bisa menjadi pembayar zakat (muzaki).
Kemudian Bupati menceritakan perkembangan pengelolaan zakat di kab Siak diawal kepemimpinannya dulu. Mulai dari tahun 2012 yang lalu hingga kini zakat yang telah terkumpul dan disalurkan sebanyak Rp25 milyar.
Jumlah tersebut belum seberapa, jika masyarakat sadar dan mau membayar zakat potensinya bisa mencapai Rp24 milyar pertahun. Dana zakat tersebut disalurkan untuk membantu biaya pendidikan, pertanian, peternakan, perdagangan dan lain-lain. Jadi manfaatkanlah seoptimal mungkin.
“Pesan saya kepada Bapak Ibu yang menerima zakat hari ini agar selalu berusaha bersabar dan jangan tinggalkan sholat, sehingga usaha yang di buat menjadi barokah, ucapnya.
Dirinya berharap semua masjid di kabupaten Siak ini memiliki unit pengumpul zakat (UPZ), sehingga ekonomi masyarakat dapat terbantu. “Mesjid bukan hanya sebatas tempat ibadah saja, tetapi mesjid diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas sosial dan ekonomi bagi para umat atau jamaah, sesuai dengan potensi lokal yang tersedia, pungkasnya.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.