Rokan Hilir- Cegah penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH.S.I.K bentuk komunitas relawan Becak Motor (Betor) peduli protokol kesehatan di 3 Kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. Senin (5/10/2020), pagi.
Berbagai upaya serta inovasi dilakukan oleh Polres Rokan Hilir Polda Riau dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Dengan menggandeng para becak motor (Betor) Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH.S.I.K membentuk komunitas relawan peduli protokol kesehatan mengubah Becak Motor biasa menjadi Becak motor Covid-19 dengan dilengkapi pengeras suara bertulis ajakan” Ayo Pakai Masker,Jaga Jarak,Cuci Tangan,Jangan Berkerumun”
Becak motor digunakan untuk dapat mensosialisasikan Protokol kesehatan kepada masyarakat hingga pelosok Desa, dengan harapannya semoga masyarakat sadar dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
Becak motor peduli protokol kesehatan ini ide atau gagasan dari Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH.S.I.K ada 3 Kecamatan yaitu Kec.Bangko Bagan Api , Kec. Tanah putih dan Kec. Bagan sinembah.
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH.S.I.K melalui Kasubag humas Polres Rohil AKP Juliandi SH mengatakan.” Iya….! hari ini kita membentuk komunitas relawan peduli protokol kesehatan, yang terdiri atas komunitas becak motor,
Tugasnya adalah membantu tim satgas untuk memberikan himbauan protokol kesehatan cegah Covid1-9 dan 3M+1T kepada masyarakat, yaitu menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan dan tidak berkerumun,”Ujar Juliandi.
“Adapun para relawan becak motor ini, untuk kendaraaannya kita Branding dengan tulisan himbauan protokol kesehatan, kita tambahkan sound untuk dapat memutar himbauan tentang protokol kesehatan ,sehingga harapan kami mereka dapat menjadi kepanjangan tangan dan teladan kepada masyarakat, untuk selalu mempedomani protokol kesehatan cegah Covid-19, sehingga masyarakat semakin disiplin dan pada akhirnya kabupaten Rohil dapat terbebas dari Covid 19,
Untuk komunitas relawan becak motor ini sebanyak 15 orang yang kita bagi di tiga kecamatan yaitu di bagan api, kec. Tanah Putih dan kec. Bagan sinembah.”terang Juliandi.
ia menambahkan, Semua unsur atau Stakeholder harus dilibatkan, tak terkecuali masyarakat yang menjadi ujung tombak dalam inovasi ini. Menurut dia, sebaik apapun program tanpa partisipasi masyarakat, tidak akan sukses dan bermanfaat.” pungkas Juliandi.(Ind)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.