BAGAN SINEMBAH RAYA (BASIRA) – Pemuda Basira menjiarahi Jalan Lintas Kecamatan Bagan Sinembah Raya tepatnya di Kelurahan Bagan Sinembah Kota dengan menabur Bunga dijalan sebagai bentuk rasa empati dan prihatin kondisi jalan yang mengalami kerusakan cukup parah yang sangat mengkwatirkan dapat menyebabkan kecelakaan.Sabtu (26/09)
Prihal tersebut mendapat respon Positif dari berbagai tokoh masyarakat dan Agama sebagai bentuk peran pemuda dalam pembangunan daerah sepertihal yang disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Kecamatan Bagan Sinembah Raya Elizar didampingi Ketua Karang Taruna Kecamatan Bagan Sinembah Raya mengatakan kepada awak media Pemerintah sudah membangun Jalan dengan cukup layak dan wajar sebagai masyarakat menjaganya terlebih para pemuda.
“Sudah jadi suatu keharusan seluruh masyarakat menjaga sarana dan prasarana yang dibangun Pemerintah dalam hal ini Kabupaten Rokan Hilir dan semua itu haknya dilindungi oleh undang-undang,”Terang Tokoh Masyarakat yang juga menjabat sebagai Ketua LPM di Kelurahan Bagan Sinembah Kota.
” Sebagai orang tua dari Pemuda dan bermasyarakat saya menilai tabur bunga dijalan yang dilakukan pemuda sebagai bentuk protes yang tidak sangup lagi diucapkan dengan nilai Filosofi Kuburan dengan artian yang cukup luas menyakitkan dan Seram tetapi harus diterimanya segala tindakan yang dilakukan jika dinilai menjadi suatu kesalahan,”tuturnya.
Dirinya juga menambahkan Persoalan Jalan ini bukan hal baru disini karena Tahun 2009 juga telah terjadi dan akhirnya tidak dilalui oleh truk yang over Kapasitas.
“Tetapi semenjak kembali mereka memaksakan kehendak melintas dari jalan lintas Basira jalan menjadi hancur lebur rusak sana dan sini dan mereka beralibi kalau jalan yang rusak akan diperbaiki faktanya aspal jalan yang hancur di tambal pakai semen dan yang sudah jadi tanah diserakan dengan batu jenis Pertun,”jelasnya sebagai saksi sejarah perjuangan masyarakat dalam hal mempertahankan jalan yang digunakan agar tidak bertambah hancur.
Sementara Ketua Karang Taruna Kecamatan Bagan Sinembah Raya menyampaikan tidak ada maksut yang berarti dalam kegiatan saat ini terlebih hari ini tepat dengan Dirgahayu Karang Taruna yang ke-60 hanya sebagai luapan hati saja terhadap lemahnya pengawasan DPRD Kabupaten Rokan Hilir dalam hal ini Komisi C terkait banyaknya jalan yang hancur karena jalan tidak sesuai dengan Kendaraan yang melintas.
“Tidak ada hal yang urgent dalam kegiatan tersebut hanya menyampaikan Pesan Moral saja kepada para Anggota Legeslator (DPRD) Rohil jangan dikubur niat anda membantu Rakyat terlebih rakyat yang coba menyelamatkan Aset Negara,”Ketusnya
“Dalam hal ini saya tidak menuding atau menuduh tetapi tunjukanlah jika anda (DPRD) Peduli dengan Rakyat, karena Pemerintah Sudah sangat peduli dengan telah membangun Jalan untuk kesejahteraan masyarakat dan harus kami jaga agar tidak rusak,tetapi saat kami menyuarakan itu menjadi suatu kesalahan tetapi anda (DPRD,red) tekesan tutup mata karena aturan dan regulasi harus melalui surat dimana letak pengawasan anda dan tetapi kami tidak berhak untuk memaksa para wakil rakyat agar peduli terhadap keluhan rakyat,” Pungkasnya.ris
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.