BAGAN SINEMBAH RAYA – Proyek pembangunan Drainase yang terletak di jalan suka rukun, tepatnya di RT 02 RW 02, Kelurahan Bagan Sinembah Kota, Kecamatan Bagan Sinembah Raya, yang mengunakan Anggaran dari APBD kabupaten Rokan Hilir tahun 2020 terkesan dikerjakan asal jadi. Hal itu di duga karena tidak ada tenaga pengawas dalam pekerjaan.
Pantauan awak media dilokasi, pembangunan proyek Drainase yang dikerjakan oleh Kontraktor CV. Intan Jaya dengan perusahaan Konsulyan pengawas, CV.Duta Prima Consult dengan anggaran senilai Rp.185,784.138 dengan masa kerja 90 hari, di duga dikerjakan terkesan tidak memiliki mutu kerja yang bagus.
Pasalnya, dari pantauan terlihat dari teknis pengerjaan drainase tersebut disaat air dari pemukiman warga melimpah langsung disiram semen yang sudah dicampur krikil dan pasir. sehinga jelas terlihat campuran semenya hanyut terbawa air hanya tinggal pasir dan batu saja.
Saat dikonfirmasi awak media dilokasi proyek tersebut, Tumiran yang mengaku kepala tukang, mengatakan dengan nada enteng dan mengangap apa yang di kerjakan sudah sesuai aturan.
“Nanti kan kita finising lagi lagian air tersebut mengalir dan sudah kita tutup kok saluran airnya,” jawabnya.
Sementara salah satu warga yang turut serta menyaksikan pengerjaan tersebut mengatakan bahwa kerjaan tersebut menurutnya kurang adanya pemgawasan atau ketidak tauan tentang pembangunan.
“kerjanya asal jadi jelas saat jadi nanti ketahanan parit tersebut diragukan, masa air masih banyak diparit langsung main cor saja, herannya di lihat cara tukangnya, takaran semen dan pasir juga krikil terlihat main asal campur saja,”ungkapnya.
“Namanya semen begitu ada air mengalir pasti terbawa air jadi yang tersisa hanya pasir dan krikil saja paling yang tersisa hanya tingal sedikit semenya,” terangnya.(ris)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
