BAGAN BATU – Puluhan warga masyarakat Kepenghuluan Bagan Bakti, Kecamatan Balai Jaya melakukan aksi protes tentang pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai) DD (Dana Desa), di depan kantor Kepenghuluan Bagan Bakti pagi ini sekitar pukul 09 :00 wib, Jum’at (05/06/2020).
Aksi perotes itu terjadi di sebabkan karena warga menganggap pemerintah desa dinilai tidak sepenuhnya membagikan BLT DD kepada masyarakat terdampak Covid-19, sehingga masih banyak warga yang belum tersentuh bantuan. Dan di anggap dana BLT DD yang salurkan kepada warga tidak sesuai dengan anggaran yang ada.
Kemudian, melalui Aksi Protes itu, masyarakat menyampailan rasa kekecewa dengan pihak desa yang seolah-olah kurang transparan dalam menyalurkan bantuan. Pasalnya banyak masyarakat yang membutuhkan tetapi tidak terdata. Padahal prosentase Dana Desa untuk BLT belum mencapai batas maksimal yang ditentukan, yakni tigapuluh persen dari DD.
” Kami hanya ingin tahu, kriteria yang dapat bantuan seperti apa, dan anggaranya ada berapa dan kenapa ada yang mendapat bantuan ganda, sementara masih banyak lebih membutuhkan,” kata Salah satu toko masyarakat, Ahmad Esron Manalu saat di wawancarai awak media.
Padahal, Lanjut manalu, warga yang terdampak korona atau Covid 19 tersebut banyak sekali bahkan seluruh warga terkena dampaknya. Namun yang persoalkan oleh warga, masih banyak yang lebih layak mendapat bantuan akan tetapi tidak mendapatkan bantuan, sementara ada juga yang layak bisa dapatkan bantuan.
” Kami minta data penerima direvisi dan kuota penerima ditambah, kasihan kita melihat mereka, hak mereka di rampas,”ungkapnya.
Pantauan di lapangan menyebutkan, Aksi protes masyarakat ini diterima oleh Penghulu Bagan Bakti, Muhammad Amin, dan di hadiri sebagai penengah antara masyarakat dengan pemerintah kepenghuluan, Kanit Intel Bagan Sinembah, Iptu S Suwandi, Sekcam Balai Jaya, Junaidi, Babhinsa Koramil 03 Bagan Sinembah, A Hasibuan, Babinkamtibnas, Bribka Surian.
Penghulu Bagan Bakti, Muhammad Amin menyambut baik dan apresiasi kritikan warga atas aksi yang di lakukan warga. Hal tersebut adalah sebagai pelajaran baginya untuk lebih baik lagi kedepannya,” aksi warga hari ini sebagai pelajaran untuk kita tebih baik lagi kedepannya,”ujarnya.
Dan aspirasi warga di amini oleh penghulu, dalam waktu tiga hari kedepan warga yang belum mendapat bantua akan di revisi kemudiam di salurkan ke yang membutuhkan.
Di samping itu, Sekcam Balai Jaya, Junaidi manyampaikan bahwa telah di temukan hasil dengan melakukan musyawarah antara masyarakat dan pemerintah Kepenghuluan membuahkan hasil. Pemerintah desa diminta transparan dalam menyalurkan bantuan. Masyarakat dilibatkan dalam menentukan data penerima bantuan. Kuota penerima bantuan ditambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keuangan desa.
” Untuk hasil penetapannya, Hari Senin depan akan di tentukan berapa lagi pertambahan data penerima. Dan saya minta ditempel di tempat-tempat umum supaya masyarakat tahu, jadi tidak seperti ini,” katanya.ris
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.