BAGAN SINEMBAH RAYA (BASIRA) – lagi, Proyek pembangunan muncul tanpa identidas. Kali ini, Proyek Bangunan Turap di Puskesmas Boltrim, Kepenghuluan Balai Jaya, Kecamatan Bagan Sinembah Raya tanpa ada plank proyeknya.
Pantauan Mandiripos.com di Puskesmas Boltrim, Jum’at (06/12) Pembangunan turap tersebut sudah rampung di kerjakan.
Namun, meski demikian, proyek tersebut masih menimbulkan pertanyaan karena tidak di ketahui asal usulnya dari mana. Ironisnya Kepala Puskesmas (Kapus) Boltrim, Dr Sri Purwati Ningsih, mengaku juga tau asal proyek tersebut.
” heran juga, tiba -tiba sudah di bangun turap aja. Pemabngunannya dari mana saya tidak tau karena planknya tidak ada,” Kata Kapus Boltrim yang akrap dengan sapaan Wati.
Bangunan tanpa identitas itu muncul tanpa di ketahui bagaikan siluman di sebabkan tidak adanya kejelasan pembangunannya. Akan tetapi meski tanpa kulunuwun, kapus Boltrim, Dr Wati mengaku berterimakasi dan bersukur atas pembangunan tersebut.
” Ya, walaupun tidak ada permisi ke kita dan juga kita tidak mengetahui asal muasal bangunan ini, kita sangat bersukur. Karena puskesmas ini masih banyak membutuhkan pembangunan salah satunya proyek bangunan turap ini,”ungkapnya.
Kapus menambahkan, bahwa dirinya sangat mendukung dengan adanya bangunan -bangunan yang di peruntukkan di puskesmas demi kemajuan pelayanan serta kenyamanan di pihaknya serta pasien di puskesmas tersebut.
” saya sangat mendukung kalau ada pembangunan di puskesmas ini, asalkan itu demi kemajuan puskesmas dan pembangunannya sesuai dengan ketentuannya (tidak asal jadi),”tukasnya.
Salah seorang warga Basira, Suherman kepada Posmetro Rohil, mengatakan bahwa bangunan yang tidak memiliki indentitas itu menimbulkan kecurigaan.
“kalau bangunan Pemerintah yang mengunakan dana negara harusnya memiliki tanda plank identitas fisik. Kalau tidak ada planknya itu harus dipertanyakan. apalagi tidak ada pemberitahuannya kepada pemegang tanduk di puskesmas itu jelas tidak wajar bangunan itu,”katanya.
Dirinya menambahkan, dalam hal tersebut, dirinya mengharapkan adanya pengusutan terkait keberadaan proyek tersebut. Dan seharusnya apabila terdapat pembangunan – pembangunan yang menggunakan dana negara harusnya di sertai plank proyek dan transparan, agar tidak menimbulkan kecurigaan.
” kalau pembangunannya menyangkut dengan pemerintah dan mengunakan dana anggaran negara baik itu dari Kabupaten maupun provinsi atau Pusat, di harapkan adanya keterbukaan atau transparan pembangunan,”ungkapnya.nef
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.