ROHIL,Mandiripos.com- Bupati Rohil Suyatno, berjanji melunasi sisa gaji tenaga honorer yang belum dibayarkan, namun menunggu pengesahan APBD- Perubahan 2018.
“Terkait tuntutan gaji akan tetap dilunasi, namun menunggu pengesahan APBD-P”, ungkap Bupati Rohil Suyatno, saat mediasi bersama perwakilan pengunjuk rasa tenaga honorer Pemkab Rohil, Senin (24/9/2018), Bagansiapiapi.
Pada kesempatan itu, bupati menambahkan, Kabupaten Rohil adalah wilayah yang memiliki tenaga honorer terbanyak se-Indonesia, yaitu sekitar 12.800 orang.
Kemudian penyebab dirumahkan nya para tenaga honorer dikarenakan APBD yang mengalami devisit. dan apabila dipaksakan akan menaikkan hutang.
Masih dalam kesempatan sama Koordinator aksi Ikhwan Samsudin Nasution menyebutkan, Salah satu keberhasilan Pemkab Rohil tidak jauh dari kontribusi tenaga honorer. Dirinya mewakili tenaga honorer meminta Pemkab tidak merumahkan tenaga honorer, melaksanakan hak dan kewajiban untuk para honorer sesuai dengan UU ASN.
Dalam surati salah satu honorer di dinas pendidikan menyampaikan, bahwa dirinya mendapat surat pemberhentian langsung dari dinas pendidikan meskipun ada beberapa yang tidak mendapatkan surat.
“Dalam surat dijelaskan honorer diberhentikan bukan dirumahkan sementara Pemkab masih belum menggaji Honorer sehingga terkesan lepas tanggung jawab,”katanya.
Selain itu, bupati Suyatno menambahkan Kabupaten Rohil merupakan kabupaten yang terahir dalam mengambil keputusan untuk merumahkan para tenaga honor. karena selama ini bupati masih memikirkan sosial kehidupan para tenaga honorer.
“Waktu menandatangani ini bukan main-main, karena saya selalu memikirkan dampak sosialnya, untuk Riau kita merupakan Kabupaten terahir,”sebutnya.
Dari Rp 1,4 Triliun APBD Rohil sebutnya, untuk belanja pegawai saja sudah habis Rp 900 Milyar sehingga untuk anggaran tenaga honorer tidak bisa tertolong lagi.
Bupati juga menegaskan, perumahan tenaga honorer hanya bersifat sementara. Karena lanjutnya, seluruh OPD tentu sangat membutuhkan tenaga honorer dalam menjalankan tugasnya. apalagi para honorer sebagian sudah bekerja puluhan tahun.
“Ini hanya bersifat sementara, nanti akan ada pengumuman dari kami karena akan ada kebijakan-kebijakan yang akan kami ambil. saya akan tetap memperhatikan dan kita lihat perkembangan nya 2 bulan kedepan,”tegas Bupati.
Usai tiga tuntutan diterima oleh Bupati, Ikhwan Samsudin Nasution mengatakan akan menyampaiakan hasil pertemuan kepada para peserta unras.
“Alhamdulillah tuntunan kita sudah di terima pak Bupati, Kalau memang nantinya tuntutan kita tidak di indahkan kita akan melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak,” imbuhnya.(way)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.