ROHIL,Mandiripos.com- Wilayah Kabupaten Rohil didominasi tanah gambut yang rawan terhadap bencana kebakaran lahan dan hutan(karlahut), karena itu pemerintah daerah menetapkan status siaga darurat kebakaran.
Penetapan status tersebut dari hasil rakor antara pemerintah daerah bersama unsur TNI, Polri, kejaksaan dan perusahaan perkebunan. Rakor dibuka Plt Bupati Rohil Jamiludin, Rabu (7/3/2018), di Bagansiapiapi.
Dalam rakor lebih dibahas pada langkah serta antisipasi pencegahan karlahut. Seperti disampaikan BPBD Rohil, bahwa kondisi cuaca panas ekstrim diperkirakan masuk pada Bulan April hingga Juni, Mendatang.
Untuk Rokan Hilir, ada enam kecamatan yang memiliki areal gambut terbesar yang berpotensi rawan bahaya kebakaran. BPBD Rohil juga memberikan catatan bahwa ada 10 hektar lahan yang sudah terbakar dalam sebulan terakhir.
Sementara, plt Bupati Rohil, Jamiludin, meminta instansi terkait serta camat dan kepenghuluan untuk aktif melakukan pencegahan karlahut dengan memberikan sosialisasi dan himbuan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar.
Selain itu, pemerintah daerah juga sudah merekomendasikan untuk menggunakan anggaran dana desa membiayai peralatan pemadam kebakaran serta penanganan karlahut lainya.
Pada kesempatan sama, Dandim 0321/Rohil, Letkol Didik Efendi, selaku dansatgas karlahut mengatakan pihaknya telah mensiagakan seluruh prajurit dalam mengatasi karlahut, namun demikian upaya persuasif tetap dilakukan dengan memberikan sosialisasi, himbauan, patroli dan pemasangan spanduk larangan serta ancaman bagi pelaku pembakar.
“Kita menargetkan tahun 2018, Rokan Hilir bebas kabut asap,” tambah Jamiludin.(way)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.