ROHIL, Mandiripos.com- Rapat paripurna pengesahan APBD-Perubahan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Tahun 2017 diwarnai aksi meninggalkan sidang (walk out) oleh Fraksi Gerindra Plus, Jumat (4/12/2017) sore.
Walk out tersebut merupakan hasil keputusan bersama oleh semua anggota DPRD dari Fraksi Gerindra. Sebab mereka kesal banyak aspirasi masyarakat yang sudah masuk melalui Musrenbang baik itu ditingkat desa, kecamatan maupun kabupaten tetapi tidak masuk didalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD-P) Tahun 2017 yang hendak disahkan DPRD pada rapat paripurna sore itu.
Ketua Fraksi Gerindra Plus Hendra, ST beserta anggota tampak keluar dari ruangan rapat tersebut.
“Instruksi dari pimpinan, dikarenakan banyak aspirasi masyarakat yang sudah masuk melalui musrenbang namun tidak masuk didalam RAPBD-P, semua kegiatan yang sangat diharapkan masyarakat di matikan. Maka itu kami dari Fraksi Gerindra memutuskan walk out dari sidang itu” kata Anggota DPRD Rohil dari Fraksi Gerindra, Ucok Mukhtar.
Menurutnya DPRD banyak beban moril kepada masyarakat, untuk menghindari beban moril tersebut pihaknya memutuskan walk out dari sidang paripurna.
“Kami tidak ada maksud ingin menggagalkan rapat paripurna. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi masyarakat yang banyak dimatikan. Kemudian banyak lagi persoalan-persoalan yang ada di Rohil ini, contohnya seperti masalah tenaga honor, PLN yang belum terbayarkan,” ujar Ucok.
Dia menambahkan, sikap walk out yang dilakukan pihaknya itu guna untuk menyadari instansi-instansi pemerintah daerah yang ada, agar kedepannya bisa diperbaiki dengan sebaik-baiknya.
Menanggapi Fraksi Gerindra meninggalkan sidang, Ketua DPRD Rohil H. Nasrudin Hasan menghargai keputusan Fraksi Gerindra. Menurut dia aksi tersebut akan menjadi koreksi bagi DPRD Rohil sehingga pengambilan keputusan kedepan agar lebih baik lagi.(rls/way)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.