ROHIL, Mandiripos.com- Sebagai daerah penghasil minyak bumi ternyata kondisi keuangan daerah kabupaten Rokan Hilir masih terkesan minim karena dampak defisit anggaran.
Menyikapi hal itu ketua DPRD Rokan Hilir (Rohil) Nasrudin Hasan menyayangkan sikap pemerintah pusat yang terkesan tidak memberikan perhatian yang ideal terhadap kabupaten Rohil mengingat daerah ini merupakan penghasil sumber daya alam Minyak Bumi dan Gas (Migas) namun perlakuan yang diterima tak ubah seperti daerah yang bukan penghasil.
“Padahal Rohil daerah penyumbang dengan kekayaan minyak bumi yang luar biasa,” kata Nasrudin Hasan
Pada satu kesempatan kemarin di Bagansiapiapi. Menurutnya pemerintah daerah saat ini belum bisa menjalakan kegiatan dengan maksimal pasalnya anggaran yang tersedia sangat minim.
Malahan terangnya ada informasi bahwa dana dari pemerintah pusat yang sempat masuk ke kas daerah ternyata urung dilakukan atau ditarik kembali. Ia mengesalkan adanya hal tersebut.
“Daerah ini merupakan penghasil, artinya yang diminta itu adalah hak bagi daerah. Kita tidak meminta yang bukan hak, seharusnya pemerintah pusat memberikan perhatian kepada Rohil sebagai daerah penghasil,” ujar Nasrudin.
Ia menerangkan dari DBH Migas Rohil menyumbang ke pemerintah pusat sebanyak 85 persen sedangkan untuk Rohil sendiri hanya 6 persen saja. Kabupaten Rohil terangnya menjadi penyumbang sejak lama mengingat keberadaan minyak tersebut telah dieskplorasi sebelum kabupaten dimekarkan.(rls/way)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
