Baganbatu, mandiri pos –Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang beroperasi di perbatasan persisnya di Dusun Simpang Martabak kepenghuluan Bagan Batu Barat disinyalir lebih memprioritaskan pengisian jerigen daripada pengisian kenderaan, pasalnya setiap kenderaan yang hendak mengisi premium pada siang hari kerap kali kosong alias tidak ada BBM subsidi jenis premium. Namun tidak demikian pada malam hari SPBU ini ramai namun ironisnya didominasi pembeli yang membawa jerigen.
Pantauan di lokasi Selasa malam 12/12/2017 menyebutkan bahwa puluhan kenderaan jenis sepeda yang mengangkut jerigen tampak berjubel dan saling bergantian untuk mengisi BBM ke dalam jerigennya.
Warga sekitar S. Wanto saat ditemui di lokasi ketika hendak mengisi BBM pada mobilnya mengaku kesal dengan aktifitas di SPBU tersebut yang menurutnya kurang memperhatikan pemilik kenderaan, pihak pengelola terkesan lebih mengutamakan mengisi jerigen yang dilakukan pada malam hari,
“Pantesan kalau siang nggak ada bensin sampe langka bensin, rupanya mereka main malam untuk ngisi along -along (pembeli dengan menggunakan jerigen) berarti mereka ini nyari uang masuk karena katanya kalau ngisi jerigen itu ada biaya tambahan diluar harga bbm yang harus dibayarkan, istilahnya di sini uang isi jerigenlah, kok jadi kayak permainan gini ya, saya yakin ini banyak pihak yang terlibat sampe-sampe terkesan tutup semuanya, “ujar S. Wanto kesal.
Oleh karenanya sambung S. Wanto, ia nya meminta kepada pemerintah maupun pertamina untuk melakukan penertiban atas ulah nakal oknum pengelola SPBU pertamina,
“pemerintah maupun pertamina tolonglah ditindak tegas SPBU yang kurang melayani masyarakat, karena terus terang akibat praktek nakal ini kami masyarakat yang dirugikan yang seharusnya kenderaan kami pake premium ini karena nggak ada terpaksa harus diisi pertalite yang jelas jauh lebih harganya sementara kenderaan kami kenderaan lama jadinya ya tambah boros minyak apa nggak pusing kami pengeluaran jadi ekstra lebih kayak gini mana zaman lagi susah gini, pusing 7 kelilinglah memikirkannya, “bebernya.
Senada disampaikan pengguna kenderaan lainnya yang enggan menyebutkan namanya yang mengaku kesal dengan sering langkanya BBM subsidi jenis premium yang menurutnya sudah meresahkan, “ini mau nyari untung besar aja pengelolanya sementara kami nggak kebagian bensinnya janganlah kayaknya nyari makannya, jangan nyusahkan orang lain, “ungkapnya kesal.
Sementara itu pihak pengelola SPBU Perbatasan saat hendak ditemui melalui salah pengawas yang enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa pimpinannya sulit untuk ditemui, “kalau udah naik ke atas payah itu lain kali aja ya kalau mau ketemu, “tuturnya (Ind)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.