Balai Jaya,Mandiripos.com — Semenjak beroperasinya PKS PT. BSS di Balam KM 23, sejumlah warga yang berdomisili kepenghuluan Bangko Sempurna, kecamatan Bangko Pusako merasakan ketidak sterilnya udara di sesekeliling sejak adanya PKS tersebut, warga mengharapkan adanya solusi terbaik dari pihak PKS Balam Sawit Sejahtera (BSS) untuk segera menghilangkan bau busuk menyengat yang diduga dari limbah PKS BSS.
“Kami berharap kepada pihak perusahan agar dapat kira merealisasikan apa yang menjadi keluhan kami terkait bau limbah yang kami duga dari PKS BSS,” Ungkap JB Kamseno Simanungkalit ketua RT/18, RW 015 Dusun Mulia Makmur.
General Manager PKS PT. BSS Herman Robert saat di konfirmasi awak media ini melalui Manager GAHRD & Legal Muhammad Yulianus di kompleks PKS PT. BSS, Senin 13/11/2017 mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada sembari membangun hubungan yang baik dengan masyarakat ,
“kalau mengenai limbah di sini kami sudah mempersiapkan kolam-kolam untuk mengelola air limbah air, kolam limbahnya itu berjenjang, untuk mengatasi bau limbahnya itu, kita juga menggunakan bakteri pengurai yang mana fungsi bakteri ini untuk menghilangkan bau yang menyengat, dan bakteri ini kami budidayakan sendiri, mudah-mudahan dengan upaya ini bisa mengatasi aroma baunya, “katanya.
Masih kata Yulianus, menanggapi adanya tudingan dari sejumlah oknum bahwa limbah cair PKS PT. BSS juga mencemari sungai pihaknya mengatakan bahwa hingga air dianya memastikan bahwa instalasi pengelolaan air limbah dalam keadaan prima dan tidak ada air limbah yang dibuang ke sungai, “saya pastikan tidak limbah yang dibuang keluar kebocoranpun tidak ada, “ujarnya.
Kendati demikian kata Yulianus, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan masyarakat membahas persoalan seperti tersebut di atas yang nantinya juga akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup,
“dalam pertemuan nanti dengan masyarakat akan kami hadirkan dari DLH sebagai penengahnya dan nanti kami minta mereka untuk mengukur ambang batas pencemaran udara termasuk bau mereka kan punya alatnya dan dengan alat itu kan nanti bisa diketahui pencemaran udara yang ditimbulkan apakah sudah melampaui ambang batas apa belum, ini yang harus kita ketahui, “ujarnya.
Pantauan awak media ini di lokasi pengelolaan air limbah PKS dengan berkeliling di areal kolam limbah didampingi Manager GAHRD & Legal, Muhammad Yulianus menyebutkan tidak adanya kebocoran limbah cair
Seluruh kolam dikelilingi tidak ada ditemukan tanda-tanda kebocoran maupun luapan air limbah, saat tiba di kolam 4 memang tercium bau namun tidak terlalu menyengat yang menurut kami masih dalam ambang batas yang wajar.(Ind)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.