PEKAN BARU-Ditaja oleh Ditjed Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui BPTD Wilayah IV Riau Kepri, pada hari Senin tgl 16 Februari 2021 bertempat di Terminal Tipe A Bandar Raya payung Sekaki Pekanbaru dilaksanakan serangkaian acara seremoni secara simbolis pemotongan Truk ODOL serta peresmian Masjid bantuan dari H.Arizal Aziz.
Dalam sambutan Pembuka, sebagai ketua Pelaksana Kepala BPTD WIL IV Riau Kepri Hardono menyampaikan BPTD Riau sejak tahun 2019 sd saat ini telah melakukan normalisasi kendaraan sebanyak 209 unit kendaraan, hal ini menunjukan bukti komitmen Pemerintah melalui BPTD WIL.IV Riau Kepri untuk terus mengupayakan penanganan ODOL di Provinsi Riau. Pada akhir sambutannya Hardono meminta kepada Dirjen Perhubungan Darat utk melakukan peresmian penggunaan Masjid Terminal dan secara simbolis pemotongan truk ODOL yang telah disiapkan.
Senanda dengan hal tersebut Dirjend Perhubungan Darat Drs.Budi Setiadi dalam kata sambutannya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Pemerintah terus berupaya melakukan penataan disektor angkutan barang terutama angkutan barang yg over dimensi ( ODOL). Budi mengatakan jembatan timbang kita yg tersebar diseluruh penjuru wilayah indonesia ada sebanyak 80 unit yang beroperasi dan telah melakukan proses transfer muatan barang kurang lebih 1 juta unit kendaraan dan sebanyak 60 % diantaranya melakukan pelanggaran / ODOL. Kedepan kita akan lakukan secara bertahap terutama mengenai penegakan hukumnya. Sasaran kita adalah pelaku usahanya dan pemilik karoseri yg apabila secara sah terbuki melakukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi pidana bahkan bisa kita kenakan denda maksimal. Tutur Budi yang juga masih sebagai Jenderal Bintang Dua Aktif di Kepolisian.
Ketua Dewan Penasehat DPP HIKATAMA Prof.Ir.Leksmono Suryo Putranto. MT.P.hD yang dihubungi via whatsup mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya Pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan Truk ODOL yang selama ini menjadi sumber persoalan terutama terkait dengan isu keselamatan LLAJ dan faktor kerusakan Jalan “(ODOL) adalah praktek dalam industri logistik yang tidak sehat dan membahayakan keselamatan transportasi. DPP Hikatama mengapresiasi kegiatan deklarasi normalisasi angkutan ODOL oleh Bapak Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Semoga ditindaklanjuti dengan program-program terarah untuk secara berkesinambungan mereduksi praktek ODOL. Tutup Prof Leksmono yang juga sebagai salah satu Guru Besar di Universitas Tarumanegara di Jakarta.
Kegiatan Dekalrasi diakhiri dengan Pemotongan secara simbolis kendaraan Overdimensi dan penandatanganan fakta integritas untuk bersama – sama menolak truk overdimensi. (Rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.