PEKANBARU- Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Riau, Senin (2/11/20) sekitar pukul 08.30 WIB berkesempatan untuk bersilaturahim dengan Kapolda Riau Irjen Pol Agung SIE. Silaturahim tersebut berlangsung di aula Mapolda Riau di Jalan Sudirman, dan keakraban terlihat romantis.
Dalam perbincangan keakraban, yang mana beberapa waktu lalu Kapolda Irjen Pol Agung memberikan kesempatan kepada IWO Riau untuk menjalankan misi kemanusiaan dimasa Pendemi Corona Virus Disease (Covid) 19 ini. Yang mana Kapolda meminta IWO Riau untuk mendistribusikan secara gratis sebanyak 15 ribu masker dan 3 ton beras kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai mana, sama-sama diketahui bahwa covid-19 yang melanda Dunia, termasuk Indonesia. Tentu membuat rasa kepanikan bagi masyarakat akan virus yang dapat menyebabkan kematian itu, dan berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus tersebut. Hingga saat ini, banyak masyarakat yang terdampak dalam penanggulangan virus tersebut, salah satu diantaranya yakni menurunnya angka perekonomian masyarakat.
Dengan menurunnya angka perekonomian masyarakat, pemerintah juga berupaya untuk kembali meningkatkannya dengan berbagai macam program, diantaranya bantuan langsung tunai, bantuan masyarakat pra sejahtera dan juga bantuan kepada masyarakat terdampak lainnya.
Setelah selesai PW IWO Riau mendistribusikan masker dan beras dalam misi kemanusiaan Polda Riau, maka banyak pelajaran yang dapat dipetik pengurus IWO Riau saat berada dilapangan. IWO Riau tidak hanya berutak-atik pada dunia jurnalisnya, juga mendapatkan pengalaman berharga.
“Pelajaran pertama adalah apa yang kita lihat dilapangan berbeda dengan apa yang kita pikirkan saat ini,” ujar Kapolda Irjen Pol Agung.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa dengan merangkul IWO ini realitas kekuatan media ini mau bawa kemana! Apakah membawa untuk kepentingan media saja, atau sebaliknya kekuatan media ini hanya jadi tunggangan saja bagi orang yang mempunyai kepentingan, atau kekuatan media inilah yang akan merubah satu kondisi yang tidak normal menjadi normal, yang kurang baik menjadi baik, ini perlu mengidentifikasi.
Dan juga, ia bercerita bahwa “Menolong orang, dan bukan untuk dibilang hebat. Yang kita capai hati orang perorang, bukan untuk menjadi trending topik, biarkan tahan tuhan yang bekerja. Supaya dibilang hebat (Sudibiheb,red), itu bisa saja dibuat-buat,” kata Irjen Pol Agung.
Dilanjutkannya bahwa, sejatinya adalah menolong orang sebanyak-banyaknya dalam situasi seperti ini, tanpa menghitung sumbangan kita kepada orang, dan tidak munafik, dengan sumbangan sedikit sudah ceritanya kemana2 kita mencoba mengurangi itu.
“Biar tangan Tuhan saja yang berkerja, suara rakyat suara Tuhan biarlah tangan-tangan tuhan yang nanti yang menolongnya. Bagai mana kita menata kehidupan masyarakat kita, dengan berbagai macam kesepakatan kita bahwa kita adalah kita negara demokratis,” ungkap pria berpangkat bintang dua di Kepolisian Daerah Riau ini.
Selain itu, Ketua IWO Riau Kavilah Somarito mengungkapkan bahwa kemuliaan menolong orang lain biarlah dibalas oleh Allah SWT, tuhan yang maha esa, dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolda atas pembelajaran yang diberikan saat mendistribusikan bantuan kemanusiaan tersebut.
“Kita melihat begitu kemuliaan ilmu yang diberikan Kapolda kepada kita (IWO Riau,red), tanpa disadari beliau telah memberikan pelajaran sosial kepada kita semua bahwa menolong orang bukan untuk dibilang hebat,” ucap Ketua IWO Riau.*(rilis IWO Riau)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.