Mandiripos.com-Siapa yang tak kenal dengan sosok Masrul Kasmy, baik di level provinsi lagi Kepulauan Meranti, sepak terjang yang gemilang di dunia birokrasi, mulai dari Lurah, Camat, plus berhenti sejenak menjadi Wakil Bupati Kepulauan Meranti, orang no dua di Kepulauan Meranti. Di provinsi pernah menjadi Asisten I Gubernur Riau, Pejabat sekdaprov, Pejabat Bupati Rohul, terakhir menjabat Kepala Dinas Provinsi.
Popularitas Masrul Kasmy
Membaca popularitas Masrul Kasmy, cendrung meningkat atau sudah selesai pada tahapan popularitas, tanpa menelaah secara mendalam hasil survey, dengan sekian banyak responden dari desa terisolir sampai ke kota..kisaran pertanyaan “kenal Masrul Kasmy” jawabannya kenal..ada yang bilang, maulana sering “keluar” Masuk kampung- kampung di tiap desa dan kelurahan, Ada bilang Lurah kota kami, mantan Camat kami, wakilnya Bupati Irwan dan seterusnye.
Jabatan Lurah, Camat dan Wakil Bupati merupakan jabatan strategis di struktur pemerintahan, jabatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Langsung menjawab persoalan masyarakat. Masrul Kasmy mampu memberikan layanan terbaik buat masyarakat, berawal level kelurahan, kemudian prestasinya baik hingga menjadi camat Tebing-Tinggi di kala itu, Ibu kota Kabupaten, jumlah populasi penduduk sangat banyak.
Menelisik sosok Masrul Kasmy
Menelisik Masrul Kasmy dari berbagai sisi, baik pelayanan publik, kesederhanaannya, kecerdasannya, latar belakang pendidikannya. Serta merta mengakar di tengah masyarakat, sosok religius, salah satu inisiator subuh keliling Kepulauan Meranti. Dengan berbagai pertimbangan dan seterusnya barang kali, tokoh masyarakat Meranti merekomendasikan Masrul Kasmy berpasangan dengan Irwan pilkada 2010 lalu. Pilkada Meranti yang perdana, pasca di sahnya otonomi daerah baru, angin segar membawa Meranti lebih baik, lapangan pekerjaan, infrastruktur daerah dan birokrasi yang baik dalam masa transisi mekar dari Bengkalis, rumitnya persoalan masa transisi namun terlaksana dengan baik, di sebabkan keuletannya.
Ketika Masrul Kasmy menjadi wakil bupati Meranti tahun 2010, dan bahkan calon wakil Gubernur Riau bersama Ahmad pada Pilgubri dulu, kekuatan politik dari basis sosial lebih mengakar dan mengurita lagi, artinya basis sosial terjaga dengan baik, basis yang konsisten, basis sosial dengan kata lain basis relegi dan basis kultur atau sebutan lainnya basis ideologi. Membaca basis sosial cendrung rasional dalam memilih, prilaku pemilih rasional relatif meningkatkan seiring waktu dan informasi yang di terima dari hari ke hari oleh pemilih. .. Dari basis sosial ini menjadi gerakan politik yang mendulang tingginya elektor Masrul Kasmy pada pemilihan kepala daerah 2024. Atau ini kita sebut dengan strategi elektoral Masrul Kasmy hebat.
Strategi elektoral
Pilihan rasional strategi Masrul Kasmy pertama menguatkan basis sosial yang sudah lama ada, strategi kedua peningkatan pemilihnya dengan merangkul semua segmentasi pemilih dari berbagai latar belakang agama, suku, profesi, kelompok usia, jenjang pendidikan, jenis kelamin, domisili desa dan kota, dan ini menjadi ledakan suara yang tak terbendung, sudah bisa tergambarkan. Dan pola kedua bisa kita liat dalam kampanye politik-nya di beberapa tempat.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.