Selat panjang,Mandiri pos.com (29/3/2019) Desa Banglas merupakan salah satu desa di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti di bawah kepemimpinan Syamsul Rizal atau lebih akrab disapa dengan panggilan tok Ijal,saat di temui media Mandiripos.com di ruang kerjanya menyatakan semua infrastruktur pembangunan desa ini kami bangun sesuai dengan dana yang disalurkan untuk pembangunan desa kami. setiap perancangan pembangunan desa juga merupakan hasil musyawarah desa.
semua titik pembangunan yg telah di bangun tidak lepas dari kebutuhan prioritas masyarakat desa banglas.
Ada pun perincian pembangunan infrastruktur tersebut alhamdulilah sudah 100 persen terialisasi sesuai dengan APBDdes tahun 2018 di antaranya semenisasi gang Pramuka dengan Volume
129,m.x2,m.x0,12 dengan anggaran 162 350,000 semenisasi gang Bambu Hijau dengan volume 213,mx2,m.x0,12 dengan anggaran 117,696,000 semenisasi gang Seroha dengan volume 205,m.x2,m.x 0,12 dengan anggaran 112,600,000 semenisasi gang kelapa dengan volume 179,m.x2,m.x0,12 dengan anggaran 98,437,000 semenisasi gang Mahawa volume 170,m.x2,m.x0,12 dengan anggaran 94,037,000 semenisasi gang Zaharah volume 161,m.x2,m.x0,12 dengan anggaran 67,200,000 semenisasi gang Muluk volume 80,m.x2,m.0,12 dengan anggaran 46,161,000 semenisasi gang Suka jadi volume 80.m.x2,m.x0,12 dengan anggaran 45,934,000 dan pembangunan pelabuhan tambatan perahu nelayan dengan volume 60,m.x1,5.m dengan anggaran 88,205,000
Sementara jumlah perbelanjaan sebesar 1,816,505,000 dan dana silva tahun 2018, sebesar 143,206,200 lanjut kepala desa Banglas.
Untuk perencanaan pembangunan tahun 2019 selain semenisasi jalan ada juga pembangunan posyandu yang bersifat multifungsi, kenapa saya katakan multifungsi karna bangunan tersebut di bangun bersebelahan dengan TK PAUD.
Selain digunakan untuk posyandu bangunan itu juga bisa di gunakan oleh anak anak TK/PAUD pada hari sekolah dan hari libur untuk bermain.
Selain itu yang menjadi fokus Pemerintah Desa Banglas untuk tahun 2019 ini yakni
pemerintah desa ber inovasi untuk mengembangkan potensi wisata mangrove yang ada di desa kami yakni di dusun ll desa banglas.
Pengembangan wisata mangrove merupakan salah satu inovasi desa banglas untuk tahun 2019 ada pun manfaat pengembangan inovasi wisata mengrove tersebut selain berpotensi wisata pengembangan sebuah desa juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat khususnya masyarakat dusun ll desa banglas,tambah Kades Banglas.
pengembangan wisata mangrove tersebut disambut baik oleh masyarakat Desa Banglas bahkan salah satu pengusaha etnis Tionghoa yang berada berdekatan dengan lokasi wisata mangrove tersebut.
Selain memberi izin untuk pelebaran jalan diatas tanah nya pengusaha tersebut juga sangat mendukung dengan perencanaan pengembangan wisata mangrove itu sendiri,
Pengembangan wisata mangrove ini merupakan hasil musyawarah antara masyarakat,tokoh masyarakat serta RT/RW bersama pemerintah Desa tutur Kades Syamsul Rizal menjawab pertanyaan awak media.
“wisata mangrove sebagai wujud mempromosikan desa dan meningkatkan Ekonomi masyarakat. harapan kami setelah pengembangan wisata magrove ini berhasil yang datang berkunjung bukan hanya masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti saja, masyarakat dari luar Kabupaten Meranti juga bisa berkunjung di Desa kami seperti yang kita ketahui pembangunan jembatan pada tahun 2018 yang lalu yang di sebut dengan jembatan pelangi sampai saat ini Jembatan tersebut senantiasa di kunjungi ramai orang terutama pada Hari libur. Jembatan tersebut kerap di jadikan tempat bersantai dan berfoto selfi lanjut Tok Ijal.
Pengembangan wisata mangrove tersebut murni mengunakan dana desa tahun 2019 sedangkan dana untuk itu mencapai 300.an juta rupiah, kami selaku masyarakat berharap dari dana yang begitu besar mudah mudahan wahana wisata mengrove ini benar benar terialisasi dengan baik sesuai harapan kita pungkas orang nomor satu di Desa Banglas.(adv)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.