TANJUNG SAMAK.MANDIRIPOS
Luar biasa alias sangat mantap, Polsek Rangsang yang merupakan wilayah Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau punya program pembinaan Mualaf, Sabtu (10/03/2018).
Ketika dijumpai awak media di Selatpanjang, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH melalui Kapolsek Rangsang Iptu Budi Pramana menjelaskan bahwasanya, acara penyuluhan dan pembinaan Mualaf itu dilakukan Tiga Filar diantaranya, Bhabinkamtibmas, Pihak PKK Permata Desa, dan BAZNAS Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kegiatan itu kata mantan pasukan pengaman PPB United Nations Mission In Darfur (Unamid) menerangkan kalau kegiatan Positif itu dilakukan pada Sabtu tanggal 10 Maret 2018 sekira jam 13.30 WIB yang bertempat di Musolah Al Hikmah, Desa Tanjung Kedabu.
”Yang Aktif di wilayah Polsek Rangsang ada dua program yang positif kami lakukan baik itu Program Penyuluhan Mualaf dengan Silaturahmi ke Masyarakat, ” ujarnya.
Mantan Kapolsek Rangsang Barat itu membeberkan kan, dalam sambutan kepala Desa Tanjung Kedabu Miswan, menyampaikan bahwa pihak pemerintah Desa mendukung sepenuhnya dalam pembinaan mualaf dan telah bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Kedabu untuk menggiatkan program tersebut juga sudah mengagarkan dana Desa untuk pembinaan Mualaf.
Sedangkan dari pengurus Baznas Meranti yang disampaikan Muslim, Dalam sambutannya menyebut kan apresiasi yang sangat besar atas perhatian dari pihak pemerintah Desa Tanjung Kedabu dan akan mengajukan program yang lebih mendukung lagi kepada Mualaf dengan dimasukkan dalam anggaran Baznas tahun depan.
”Penyuluhan itu turut diberikan Tausyah oleh KH Muhammad Dalhar, tentang bahagia nya menjadi orang mukmin, dengan berpegang teguh kepada ketauhidan terhadap ajaran agama Islam dan Sehingga diakhirat dapat diakuinya sebagai umat Rasulullah Saw, ” tambah nya. Turut hadir dalam Agenda penyuluhan itu Baznas Kecamatan Rangsang Pesisir
Ridwan, Ketua MUI Kecamatan Rangsang pesisir Muslim, Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Kedabu Aiptu Mada Surya Darmanwan, Anggota permata Desa PKK Desa Tanjung Kedabu dan Undangan yang hadir sebanyak 60 Orang.
”Yang mualaf itu sebanyak 73 orang. Dan Program ini dijalankan seminggu sekali dan sudah berjalan selama 6 bulan, Mudah-mudahan program ini bisa berlanjut dan insyaallah akan kita anggar kan nantinya, ” ujarnya seraya mengatakan kalau program itu dipaksakan diduga dusun di desa Tanjung Kedabu.(rls/ari/)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.