SELATPANJANG.MANDIRIPOS.COM.
ALAI.MANDIRIPOS
COM.Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim membuka Musrenbang Kecamatan Tebing Barat, dalam kegiatan itu Wakil Bupati meminta setiap Kades untuk memaparkan semua permasalahan Desa yang masuk program prioritas untuk disikronkan dengan program OPD agar tidak meleset, bertempat di Aula Kantor Camat, Tebing Tinggi Barat, Senin (19/2/2018).
Turut hadir dalam Musrenbang itu, Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, Ketua Bappeda Meranti H. Makmun Murod, Camat Tebing Tinggi Barat Drs. Idris Sudin, Kepala Desa Se-Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Tokoh Masyarakat/Agama/Pemuda, dan jajaran ASN ditiap OPD Se-Kabupaten Kepulauan Meranti.
Pada kegiatan yang menjadi amanah peraturan perundang undangan yang digelar secara berurutan mulai tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten, serta Provinsi dan dititup dengan Musrenbangnas pada april mendatang.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti mengintruksikan, Camat dan Kepala Desa dapat melakukan ekspos yang didukung dengan data kongkrit terkait kondisi wilayahnya, sehingga a yang disampaikan dapat ditangkap oleh setiap OPD terkait untuk dituangkan dalam program prioritas. Sebab jika tidak disampaikan secara detil dikawatirkan tidak masuk dalam program prioritas Kabupaten, bahkan Provinsi dan Nasional.
Sekedar informasi, data yang disampaikan oleh Kades harus detil dan lengkap, diantaranya jumlah penduduk, angka kemiskinan, infastruktur jalan, kondisi rumah ibadah dan gedung sekolah, jumlah guru, potensi perkebunan dan lainnya.
“Data-data ini sangat penting agar diketahui kegiatan itu bersifat prinsip dan penting. Jika alpa menyampaikan maka tidak akan sampai ke Kabupaten, Provinsi dan Nasional, karena apa yang dibutuhkan masyarakat jika perlu akan kita peejuangkan sampai ke Pusat,” tegas Wakil Bupati
Wakil Bupati H. Said Hasyim berharap, alokasi dana yang diberikan dapat bermanfaat maksimal, misal dibidang pendidikan yang penting bukan berapa banyak gedung yang ada tetapi seberapa besar manfaatnya untuk meningkatkan kwalitas pendidikan.
“Ini merupakan tanggung jawab Kades untuk membangun Desa sesuai janji janji saat kampaye dulu, begitu juga saya dan Bupati,” ucap Wakil Bupati H. Said Hasyim dihadapan seluruh tokoh masyarakat yang hadir.
Wakil Bupati tak bosan bosanya mengingatkan Kepala Dinas teknis tidak hanya menyusun program diatas meja tetapi harus turun kelapangan, sehingga apa yang diinginkan masyarakat yang disinergikan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dapat dimasukan dalam program prioritas OPD.
Dengan digulirkannya ADD sebesar 1 M per Desa sesuai dengan regulasi saat ini, Wakil Bupati H. Said Hasyim. Meminta Kades untuk memanfaatkan dana ADD untuk membangun Desa dengan cara menyusun program yang menyentuh masyarakat agar tidak bermasalah libatkan semua pihak termasuk masyarakat.
“Dengan anggaran yang da silahkan rencanakan program kegiatan, berembuklah dengan masyarakat jangan buat masalah jika tidak ingin berhadapan dengan hukum,” papar Wakil Bupati.
Untuk mengatasi kemiskinan akibat letak Meranti yang terisolir khususnya di Tebing Tinggi Barat, Wakil Bupati mengatakan akan dibuka jalan di lalang tanjung-air mabuk, namun untuk mendukungnya diperlukan partisipasi masyarakat yang memiliki lahan disekitar badan jalan yang akan dibangun, dengan ikhlas menghibahkan tanahnya seluas 10 M dikiri dan kanan jalan yang akan dibangun. Dan Kades diminta untuk mensosialisasikannya kepada warga.
“Rugi memang tapi setelah jalan terbuka masyarakat akan untung berlipat ganda,” ucap Wakil Bupati.
Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan dalam pidatonya terkait pokok fikiran DPRD menegaskan, apapun yang diinginkan masyarakat untuk membangun Tebing Tinggi Barat sama dengan keinginan Dewan. Baik itu pembangunan jalan untuk membuka akses hingga pembangunan gedung gedung sekolah.
Kepala Bappeda Makmun Murod dalam pemaparannya menjelaskan angka Kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2018 mencapai 28.9, angka itu sesuai dengan data yang dirilis oleh BPS tahun 2017 lalu. Menurut Kepala Bappeda Meranti, angka ini cukup memprihatinkan dan merupakan yang terendah di Provinsi Riau. Untuk itu perlu dilaksanakan berbagai strategi untuk menggesa pembangunan.
Adapun yang cukup menghawatirkan adalah angka Harapan Hidup di Meranti adalah 66.8 Tahun, Angka Pendidikan/lama pendidikan 12.74, IPM juga masih pada posisi yang rendah berkisar 63.9.
Pada tahun 2019 Pemprov Riau seabagai perwakilan Pusat di Daerah, menargetkan indikator Makro yang harus dicapai Meranti dibidang Pertumbuhan Ekonomi dari 3.22 menjadi 3.49 Persen, Lama Pendidikan Sekolah 12.78, Harapan Hidup 67.4 persen, dan Angka kemiskinan ditekan hingga 25 Persen.
Meski indikator Makro Meranti cukup rendah, dikatakan Murod, yang cukup membanggakan adalah raihan Nilai Akuntabilitas Meranti yang sejajar dengan Kabupaten Kota lainnya di Provinsi Riau. Dan kedepan Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si berharap nilai SAKIP Meranti dapat ditingkatkan menjadi nilai A, untuk mewujudkannya dinutuhkan kerjasama dari seluruh OPD.
“Untuk meningkatkan Nilai SAKIP ini butuh perjuangan bersama, mustahil akan mendapat nilai bagus jika seluruh OPD tidak mendukungnya,” ucap Kepala Bappeda Makmun Murod.
Kepala Bappeda meyakini dengan ketepatan waktu dan keakuratan perencanaan hingga evaluasi data yang baik maka Nilai SAKIP A untuk Meranti akan diraih.
Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim juga menyinggung nilai SAKIP Meranti yang sudah cukup baik (B.red), kedepan ia berharap dapat ditingkatkan yang kuncinya berada pada Input, Ouput dan Outcome nya.
Untuk tahun 2019 ini diungkapkan Kepala Bappeda, Meranti fokus pada peningkatan Kesejahteraan maayarakat dengan menggesa, pembangunan Infrastruktur dasar, lingkungan hidup, akuntabiltas kinerja dan ketahan pangan.
Akhir kata Camat Tebing Tinggi Drs. Idris Sudin, menekankan dengan kekompakan bersama yang menjadi kunci suksesnya pembangunan di Kecamatan Tebing Tinggi Timur akan dapat meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“semoga dalam Musrenbang ini dapat titik temu dalam rangka menggesa pembangunan Kecamatan,” pungkas Idris Sudin.
Sekedar informasi beberapa program prioritas di Kecamatan Tebing Tinggi Barat adalah Batu Pemecah Ombak di Mekong-Insit, Jalan Lingkar Tanjung-Air Mabuk, Jala Aimpang Tengkorak-Jembatan Sungai Mahakam, Pembangunan Dermaga Kecamatan, Dermaga Cik Magang, Base Jalan Manggis, Pemabangunan Parit Beton, Pembangunan Pagar Sekolah SD 09 Pelimau, Rehat Berat SD Insit, Gedung SDN 16 Tanjung Pranap, pembangunan Kantor Desa Tanjung Darul Takzim dan lainnya. (Humas Meranti)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.