SUNGAI TOHOR.MANDIRIPOS.COM-Hampir satu Minggu bencana kebakaran lahan terjadi, masyarakat dibuat ikut dalam pengendalian meluasnya hantaman api di lahan warga. Tidak hanya masyarakat Desa Lukun, warga Batinsuir pun ikut terpanggil untuk memadamkan api sebagai bentuk kepedulian dan kerjasama karena Butuh kebersamaan yang penuh dalam aksi memadamkan api tersebut, waktu, tenaga harus dikorbankan demi kepentingan bersama, tidak semakin rusaknya lingkungan alam, yang sebelumnya hanya akibat kelalaian yang sangat di saat musim panas seperti ini.
Tidak hanya itu, beberapa pihak harus di terjunkan untuk menambah dukungan dan kekuatan memadamkan api yang semakin beringas.
Camat Tebingtinggi Timur H.Suyatno, S.Pd, MM mengintruksikan kepada MPA Kecamatan menyusun jadwal bergilir MPA dan staf Kecamatan Tebingtinggi Timur ikut berpartisipasi dalam pemadaman tersebut, seperti hal sebelumnya saat kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur.
Camat tebingtinggi Timur mengungkapkan prihatin dengan kebakaran yang terjadi di Desa Lukun dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bupati/Wakil Bupati atas bantuan, kebijakan dan instruksi dalam usaha memadamkan api tersebut.
Dilapangan, Api sudah agak reda, tinggal sisa kebakaran memakan gambut yang sangat dalam sehingga menyulitkan untuk memadamkan secara cepat
Dilapangan terbagi dua tim. Tim MPA dan Staf kantor Camat 3T bergabung dengan pihak Desa beserta masyarakat. Sementara satu tim lagi BPD meranti bergabung dengan personil TNI dan Polri.
Salah satu anggota MPA Kecamatan, menambahkan dalam keterangannya keadaan api harus terus di pantau di malam hari, karena dengan keterbatasan perlengkapan penerangan masyarakat harus berbagi waktu dalam memantau keadaan api.
Hingga dini/subuh hari, Minggu 18/02/2018, Meranti di guyur hujan, harapannya tentu akan berpengaruh berakhirnya bencana kebakaran di Lukun ini. (rls/ari)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.