SELATPANJANG, MANDIRIPOS- Aksi damai yang gelar oleh sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Meranti (APM) menuntut janji Pemda Meranti di kantor Bupati Kepulauan Meranti, Rabu (22/11/2017) sekitar 10:00 WIB, sempat terjadi dorong-dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.
Dari Pantauan , aksi dorong ini terjadi setelah orasi tuntutan para mahasiswa tersebut tak kunjung ditanggapi oleh pejabat atau perwakilan tertinggi di Pemda Meranti, sehingga suasana makin memanas dan para mahasiswa terus berteriak untuk menemui langsung pejabat tertinggi di Pemda Kepulauan Meranti itu.
Namun, setelah aksi saling dorong terjadi, mewakili Pemda Meranti Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim, didampingi Sekda Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE, langsung menemui para mahasiswa.
Saat itu pula, para mahasiswa gabungan Organisasi Mahasiswa dan SAPMA-PP yang di koordinator oleh Bobby Iskandar itu menyampaikan isi dari tuntutan aksi.
Adapun isi dari tuntutan itu yakni:
-Menagih janji Bupati dan Wakil Bupati Meranti yang katanya merangkai pulau dan membangun pembangunan daerah untuk masyarakat Meranti.
-Mengutamakan pendidikan di meranti dan menganggarkan beasiswa di tahun 2018.
-Kami meminta keadilan bagi mahasiswa yaitu pembangunan mes/asrama untuk mahasiswa di Meranti.
-Bidang kesehatan kami meminta pemerintah bertanggungjawab atas pelaksanaan pelayanan daerah yang aman dengan adanya Unit Donor Darah (UDD)
-Kami minta segera mendirikan Universitas Kepulauan Meranti.
-Fasilitas pelayanan publik berupa kecamatan yang belum mempunyai kantor.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim mewakili Bupati Meranti Drs. H. Irwan, M.Si sedang berada di Jepang untuk menerima bantuan mobil operasional Pemadam Kebakaran dan Ambulance untuk Meranti.
Dijelaskan Said Hasyim, apa yang disuarakan mahasiswa itu secara perlahan
Pemda telah mewujudkan, buktinya dengan meski dengan keterbatasan anggaran Pemda telah berupaya membangun jalan dan jembatan sebagai akses penghubung Desa ke Kecamatan maupun Kabupaten.
“Kita juga tahu bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sangat penting karena merupakan urat nadi suatu daerah, terutama Meranti daerah yang terdiri dari beberapa pulau ini. Ayo sama-sama kita ke Bapeda untuk melihat sejauh mana pembangunan dan rencana pembangunan yang sedang diperjuangkan Meranti baik ditingkat Provinsi maupun Nasional,” ungkap Said.
Terkait bantuan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu, Wabup mengatakan bahwa Pemerintah tetap berupaya membantu terutama bagi para mahasiswa yang benar-benar kurang mampu ditegaskan untuk melapor langsung ke Wabup.
Kemudian terkait pembangun Mes/asrama Mahasiswa dan Kantor Camat, dijelaskan Wabup, Pemda Meranti sangat menginginkan setiap Kecamatan memiliki kantor yang representatif namun kendala yang dihadapi adalah anggaran.
“Kita sangat menginginkan kantor-kantor yang berhubungan dengan pelayanan publik dibangun, namun anggaran kita sangat terbatas. Begitu juga pembangunan Mes Mahasiswa.
Selanjutnya, terkait pembangunan Universitas Meranti, pihaknya sangat mendukung ide tersebut, Ia pun memerintahkan kepada SKPD terkait untuk memprogramkan hal ini karena jika memang diprogramkan tentu tidak sulit.
Kenudian, Pemda Meranti akan mencoba untuk membangun fasilitas unit donor darah untuk mencukupi ketersediaan darah pasien sehingga tidak perlu dirujuk ke Pekanbaru dan daerah lainnya.(ari)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.