Kata Edi,Penyebaran Covid-19 Lumayan Tinggi


Asahan – Direktur HAMS Kisaran tidak lupa untuk memberikan himbauan kepada warga masyarakat untuk tetap melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta mematuhi protokol kesehatan dengan mengikuti 3 M diantaranya mencuci tangan dengan menggunakan sabun anti septick, memakai masker dalam setiap melakukan aktifitas diluar ruangan serta tetap menjaga jarak aman agar terhindar dari penyebaran virus corona.

 

 
Direktur HAMS Kisaran dr Edi Iskandar Nainggolan Jum’at (04/12/2020) mengatakan,saat ini pertumbuhan dan perkembangan penyebaran covid 19 di wilayah kabupaten Asahan sudah cukup lumayan tinggi. 
 
“Lanjut Edi lagi,dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang disampaikan Tim Gugus Tugas Percepataan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan yang dihimpun dari tim surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan hingga Kamis (03/12/2020) jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 telah mencapai 384 orang, dan yang telah meninggal dunia sebanyak-19 orang serta yang masih menjalani perawatan medis sebanyak 96 orang,”ucap edi. 
 
Edi juga mengatakan dari peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi tersebut menandakan tingkat kepatuhan warga masyarakat terhadap protokol kesehatan untuk mematuhi 3 M yang telah dianjurkan Pemerintah tidak dilaksanakan dengan baik, maka dampaknya adalah terjadinya peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 yang semakin melambung tinggi . 
 
Selain itu data yang ada di RSUD HAMS Kisaran juga terdapat data kasus suspek, pasien covid-19 dan kasus probable di rumah sakit ini, data tersebut diantaranya pasien yang telah dinyatakan positif covid 19 berdasarkan hasil Swab sebanyak lebih dari 15 orang terhitung sampai dengan akhir Nopember 2020 dan terhadapnya juga sudah dilakukan isolasi di RSUD HAMS Kisaran maupun isolasi IGD /PBJ, sementara pasien yang terdampak suspek sebanyak lebih dari 23 orang dan terhadapnya juga sudah dilakukan penanganan medis dengan mengisolasi pasien pada ruang isolasi RSUD HAMS Kisaran maupun isolasi IGD/PAPS. 
 
Edy juga sangat menyayangkan adanya trend masyarakat Asahan yang sudah tidak lagi mematuhi prokes dimaksud, sehingga angka pertambahan covid-19 semakin bertambah banyak, sementara Pemerintah berupaya semaksimal mungkin mengatasi wabah ini dengan mengerahkan seluruh tenaga medis untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi serta membantu masyarakat untuk melawan covid-19, namun upaya tersebut akan sia sia tanpa adanya dukungan masyarakat itu sendiri, sementara vaksin untuk sarana bantu kesehatan dalam memerangi virus dimaksud masih belum beredar. 
 
“Namun demikian penggunaan vaksin menurut hemat saya vaksin bukan merupakan satu satunya solusi untuk mencegah penularan virus corona tersebut, paling ampuh untuk melawan covid-19 adalah dengan menerapkan disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan hanya itu metode yang paling efektif,”kata edi.(met)
Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca