TEMBILAHAN – Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menginisiasi pemeriksaan katarak gratis kepada masyarakat.
Kali ini IWO Inhil berkolaborasi bersama Gerakan Sosial Sepuluh Ribu (Gasebu) Inhil dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 9 IWO yang jatuh pada Minggu (8/8/21).
Ketua PD IWO Inhil Muridi Susandi sangat berterimakasih atas kolaborasi dari rekan – rekan Gasebu yang memang dikenal aktif dalam kegiatan sosial beserta pihak yang terlibat lainnya.
“Alhamdulillah kita bisa berkolaborasi dalam hal positif. Kegiatan seperti ini harus dipertahankan, selain mempererat silaturahmi juga bermanfaat kepada orang lain “ ungkap Sandi sapaan akrabnya, Kamis (5/8/21).
Sandi berharap IWO khususnya di Inhil tidak hanya aktif dalam dunia kewartawanan, tetapi juga memberikan aksi nyata kepada masyarakat.
Dalam momen HUT IWO ini Sandi mengajak masyarakat memanfaatkan momen ini untuk kesembuhannya dan mengetahui kondisi katarak yang di deritanya.
“Semoga membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi ini. Pasien yang betul betul prioritas akan kita rekomendasikan ke pekanbaru,” ucapnya.
Menurut Sandi, secara bertahap panitia pelaksana menargetkan sebanyak 250 peserta yang akan diperiksa kataraknya dalam pemeriksaan yang akan dilaksanakan di Kantor Camat Tembilahan Hulu pada Minggu (8/8/21) mulai pukul 07.30 – 13.30 WIB.
“Sekali lagi terimakasih kepada pihak – pihak yang telah berpartisipasi, antara lain, Pemerintah Kecamatan Tembilahan Hulu, TKSK Tembilahan Hulu dan pihak lainnya,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Ketua Gasebu Inhil, Nahrawi Adha mengaku senang bisa berkolaborasi dengan IWO Inhil dalam rangka memerihkan HUT ke 8 IWO.
“Ini kegiatan yang di cetuskan oleh teman – teman IWO, kita sangat senang bisa berkolaborasi. Gasebu memang konsen di masalah mata katarak ini, sudah banyak masyarakat yang kita fasilitasi,” tutur Nahrawi.
Menurut Nahrawi, sejumlah persiapan juga telah dipersiapkan, mulai dari tim dokter dari pekanbaru, menyiapkan peserta dan persiapan tempat kegiatan sesuai protokol kesehatan (Prokes) ketat.
“Kita hanya lakukan pemeriksaan mata kataraknya, nantik hasilnya kita tindak lanjuti ke pekanbaru untuk melaksanakan operasi katarak berdasarkan rekomendasi pemeriksaan oleh dokter,” beber Nahrawi.
Nahrawi juga meminta masyarakat yang berminta mengikuti pemeriksaan agar membawa dokumen yang dibutuhkan, antara lain, yaitu, photo copy Kartu Keluarga (KK) dan KTP, BPJS Kesehatan serta nomor handphone.
“Kalau pasien direkomendasikan berangkan ke Pekanbaru untuk operasi katarak, baru wajib menyertakan BPJS Kesehatan. Biaya akomodasi kita bantu fasilitasi, pasien tinggal menyiapkan uang makan di perjalanan dan biaya selama 3 hari di Pekanbaru,” pungkasnya.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.