SIAK KECIL – MANDIRI POS, Camat Siak Kecil Syahnan Ady Kusuma sambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkalis, tentang sosialiasi perlindungan terhadap anak dari kekerasan dan diskriminasi.
Acara tersebut dihadiri Camat Siak Kecil Syahnan Ady Kusuma, para Kasi Kecamatan Siak Kecil dan dua orang narasumber dari Provinsi Riau Ns Asfeni, S.Kep., M.Kes (Kepala Bidang Kelembagaan Tumbuh Kembang dan Pemenuhan Hak Anak), dan Santi, SE (Analis Kebijakan Ahli Muda).
Selain itu hadir juga Fitrianita Eka Putri, S.Sos. M. Si (Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis), Amrina Zulfieyati (Analis Kebijakan Muda Kabupaten Bengkalis), serta Ramlah, Teguh Pranata dan Restia Aumalia Husna (fasilitator) dari Kabupaten Bengkalis.
Dan juga tampak hadir peserta sosialisasi yang terdiri dari kepolisian, koramil, Kepala UPT se- Kecamatan Siak Kecil, Korwil Pendidikan Siak Kecil, LAMR Kecamatan Siak Kecil, Kepala-Kepala Desa, Ibu PKK, Ormas, Pemuda dan undangan lainnya.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Camat Siak Kecil Syahnan Ady Kusuma di Gedung Serba guna Kantor Camat Siak Kecil, pada Selasa 16 Mei 2023.
“Dengan adanya sosialisasi PATBM ini, semoga kenyamanan anak di Siak kecil semakin baik, dan semoga tidak ada kasus kekerasan dan diskriminasi yang terjadi kepada anak,” ujar camat pada sambutanya.
Dan Camat juga berpesan, supaya kegiatan ini jangan hanya sampai disitu saja, “maksudnya selesai acara selesai pulak cerita sosialisasi.”
Tapi sebaiknya seluruh peserta yang hadir, bisa menyampaikannya kembali kepada masyarakat.
Selain Camat, Kabid DPPA Kabupaten Bengkalis Fitrianita Eka Putri juga menjelaskan, apa itu PATBM.
PATBM adalah sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak. PATBM juga merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan prilaku yang memberikan perlindungan kepada anak,” jelasnya.
Untuk itu imbuhnya, PATBM ini bisa menjadi sebuah solusi penting dalam menekan angka kekerasan terhadap anak. Dimana perlu adanya pelaksanaan kegiatan PATBM ini di desa/kelurahan dengan jenjang bertingkat. Maka dari itulah, perlu kita bentuk Aktivis PATBM dan mensosialisasikannya agar mereka paham.(sir)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.