DURI — Siap membuka acara Pelatihan Pembinaan Pelaku Usaha One Village One Product (OVOP) di Hotel Surya Duri Kecamatan Bathin Solapan Rabu pagi (8/6/22) Bupati Bengkalis Kasmarni terus melanjutkan perjalanannya dalam kegiatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Mandau.
Saat tiba Di RSUD Bupati langsung meresmikan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita. Pada kesempatan itu Bupati Kasmarni mengapresasisi kepada Direktur dan jajarannya telah membentuk Labor PCR ini, meskipun kondisi Covid-19 telah melandai namun tidak menutupi kemingkinan keberadaan labor ini untuk mendeteksi virus-virus lain yang berkembang.
“Ini merupakan kebanggan bagi kita masyarakat Kabupaten Bengkalis dengan resmi beroperasi labor PCR ini bukan hanya untuk masyarakat Kabupaten Bengkalis Kecamatan Mandau saja, tapi ini adalah untuk seluruh masyarakat se kabupaten Bengkalis, bahkan bagi masyarakat kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak dan Dumai,”jelas Kasmarni.
Lanjutnya lagi, dengan berdirinya laboratrium untuk pemeriksaan Covid-19 di Kecamatan Mandau ini, maka diharapkan bisa menambah kapasitas dan kecepatan testing. Dengan demikian, dapat memaksimalkan peningkatan tracing dan treatment secara cepat memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Semoga layanan laboratorium ini dapat berjalan dengan lancar. Selain juga kapasitasnya semakin meningkat di masa yang akan datang,” harapnya.
Jaga laboratorium ini dengan sebaik-baiknya, karena menjaga itu lebih sulit daripada membangun, mudah-mudahan dengan adanya labor ini pelayanan kita kepada masyarakat lebih efektif, efesien demi kemajuan RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.
Usai penguntingan pita Bupati Kasmarni dan rombongan langsung melakukan peninjauan labor PCR yang terletak di lantai tiga tersebut dan tempat pengambilan sampel yang berada di lantai dasar bagian luar RSUD.
Di tempat yang sama, Direktur RSUD Mandau, dr. Chairiah menjelaskan, adanya laboratorium ini untuk menambah pelayanan penunjang kesehatan yang disediakan rumah sakit bagi warga. Terutama dalam upaya penanganan Covid-19.
“Labor ini sebagai penyediaan layanan pemeriksaan Covid-19, untuk mempercepat hasil pemeriksaan sampel pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.
Kemudian lanjutnya, ini juga untuk mempercepat diagnosa perjalanan penyakit pasien Covid-19, dan mempersingkat waktu perawatan pasien dan mengefisienkan penggunaan sumber daya rumah sakit.
“Sementara itu untuk biaya PCR tentunya lebih murah daripada yang lain yakni berkisar Rp.245.000 dan langsung mendapaatkan hasil tes sekitar 4 jam kedepan setelah pengambilan sampel,” pungkasnya. (BN)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.