Terkait Portal Jalan Gajah Mada, Diduga Pemkab Bengkalis “Gamang”


DURI – Pemerintah Kabupaten Bengkalis sedang pertontonkan ‘kedunguan’ terkait pembangunan Portal di titik nol, palang pintu keluar masuk berbagai kenderaan dari dan ke kawasan Jalan Gajah Mada Sebanga, yang membelah wilayah dua Kecamatan, yakni Mandau dan Pinggir, serta akses utama ke wilayah Kecamatan Talang Muandau, Duri Kabupaten Bengkalis Riau.

Menurut seorang tokoh masyarakat Jalan Gajah Mada, Sahril Musa kepada mandiripos.com pada Jumat (7/1) lalu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis lewat Dinas Terkait sedang mempertontonkan ‘kedunguan’ soal pembanguna Portal di palang pintu keluar masuk berbagai kenderaan dari dan ke kawasan Jalan Gajah Mada Sebanga Duri.

“Sudahlah biaya pembangunan Portal menelan Anggaran Pendepatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis sebesar Rp199 juta, rasanya tak masuk akal. Menurut hemat saya, biaya pembangunan sebuah Portal paling mahal Rp25 juta hingga Rp50 juta sudah standar dan bagus.”

Dijelaskan Sahril, kalau jalan rusak dan menjaga jalan agara tahan lama yang jadi persoalan utama. Itu tugas pemerintah untuk memperbaiki dan merawatnya dengan menggandeng perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan Jalan Gajah Mada. Apalagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis punya dana taktis atau dana perawatan untuk perbaikan dan perawatan jalan.

“Pemasangan Portal di titik nol Jalan Gajah Mada bukan solusinya, justru adanya Portal picu gejolak dan persoalan sosial di tengah masyarakat.”

Cerita Sahril, dulu Jalan Gajah Mada masih tanah kuning kondisinya cukup parah berbagai kenderaan sulit melintas. Tapi, tidak ada ide dan inisiasi Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk membangun Portal. Lucukan, saat ini Jalan Gajah Mada sebagian besar sudah jalan rigid kok dibangun Portal, dimana logikanya.

“Saya dulu salah seorang warga yang vokal dan terjun langsung dengan mengandeng Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis untuk meratakan dan memperbaiki titik-titik ruas Jalan Gajah Mada masih tanah kuning yang rusak parah. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar, dan masyarakat senang pemerintah hadir memperbaiki dan merawat jalan.:

Baca Juga  Dibanding Kemarin, Hari Ini Penumpang dari Malaysia Turun di BSL Bengkalis Naik 36 Persen

Harapannya, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tinjau ulang pemasangan Portal di titik nol Jalan Gajah Mada sebanga, Duri, agar gejolak dan persoalan sosial tidak berlarut-larut di tengah masyarakat.

“Saya khawatir ada kepentingan orang-orang tertentu, seperti kepentingan bisnis dan politik, serta lainnya dibalik pembangunan Portal yang menelan uang APBD Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2021 sebesar Rp199 juta lebih,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan Portal Jalan Gajah Mada lebih besar mudaratnya daripada manfaatnya kepada masyarakat.

Saat ini, lantaran pembangunan Portal di titik nol Jalan Gajah Mada Sebanga Duri berdampak kepada tutupnya PKS PT PCR, sehingg ratusan karyawan terpaksa dirumahkan.

Selain itu, harga buah kelapa sawit masyarakat petani kebun sawit di kawasan Jalan Gajah Mada dalam sudah turun kisaran Rp200 per kilogram hingga Rp250 per kilogram membuat warga petani kebun kelapa sawit merugi.

Menyikapi persoalan sosial masyarakat disebabkan Portal dikunci mati, Pemerintah Kabupaten Bengkalis mesti arib dan bijak mencari solusi terbaik agar masyarakat, terutama warga petani kebun sawit tidak merugi secara ekonomi.(BN)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca