DURI-Bertempat di aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkalis yang terletak di Jl. Pipa Air Bersih Duri, Disnakertrans Bengkalis melakukan kegiatan audiensi dengan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Komisi I yaitu Syafroni Untung SH, Nanang Haryanto, dan Al Azmi, LAMR, LSM, pihak Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan sejumlah LSM serta instansi pemerintah Kecamatan Mandau, Kecamatan Pinggir, dan Kecamatan Bathin Solapan.
Selain itu, namun sayangnya sejumlah perusahaan yang sudah diundang sebelumnya, tak datang sepenuhnya. Yang datang hanya sebagian perusahaan perwakilan perusahaan yang diundang saja dalam kegiatan audiensi yang didalam surat undangan yang digelar pada hari Kamis (14/10/21) pukul : 14.00 WIB.
Acara yang mengutamakan protokol kesehatan ini dipandu langsung oleh Kepala Disnakertrans Kabupaten Bengkalis Hj. Kholijah S.Pd.I. Kemudian acara dilanjutkan penyampaian yang disampaikan oleh Pimpinan PHR yaitu Rudi Arief selaku manager PHR.
“Saat ini PHR juga melanjutkan sejumlah kegiatan yang baik dan perlu dipertahankan saat CPI dulu. Kemudian peralihan dari CPI ke PHR, tetap mengutamakan tenaga kerja tempatan yang ada di sejumlah perusahaan di PHR. Kemudian sejumlah kontrak yang lama di CPI tetap kita lanjutkan. Selain itu juga LBD, tetap terus kita lanjutkan juga, karena telah banyak menyerap Tenaga kerja lokal. PHR juga memerlukan kerjasama dengan sejumlah tenaga kerja lokal yang akan segera kita lakukan secepatnya,”jelas Rudi Arief dihadapan peserta audiensi.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Bengkalis Nanang Haryanto. Politisi partai Demokrat ini menyampaikan tanggapan. Dirinya menyampaikan bahwa banyak laporan yang masuk kepada dirinya, terkait tenaga kerja lokal.
“Sejumlah masyarakat melaporkan bahwa sulitnya sejumlah masyarakat yang memiliki kemampuan mumpuni dalam kebutuhan perusahaan. Namun sayangnya, hal ini jarang diperhatikan oleh perusahaan. Kedepannya sejumlah pasal yang ada di Perda Nomor 4 Tahun 2004. Dimana menurut kami, sejumlah pasal tersebut sudah tidak relevan dengan kondisi terkini. Kami berharap, revisi Perda tersebut nantinya, lebih memperhatikan dengan benar tenaga kerja lokal ini. Saya juga meminta kepada perusahaan-perusahaan yang dibawah naungan PHR, agar bisa mematuhi sejumlah aturan Perda yang ada di Kabupaten Bengkalis ini,”jelas Nanang Haryanto.
Anggota Komisi I DPRD Bengkalis Syafroni Untung SH. Awalnya, dirinya menyampaikan apresiasi kepada pihak Disnakertrans Kabupaten Bengkalis yang telah mengadakan pertemuan audiensi ini. Dirinya juga menyampaikan masyarakat Kabupaten Bengkalis bisa memiliki kesempatan dalam bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di Kota Duri. Begitu juga kepada PDSI dan PDC yang menerima pekerja diluar daerah.
“Saya pikir hadirnya PDSI dan PDC tidak lagi memperkejakan tenaga kerja luar dari Kabupaten Bengkalis. Hal ini berdasarkan sejumlah laporan dan juga temuan langsung kami di lapangan. Jangan ada upaya pencegatan dengan alasan yaitu dengan hal-hal seperti pengalaman. Saya meminta pihak PDSI dan PDC, agar mencatat hal ini bukan sekedar mendengar apa yang kami sampaikan saja. Tapi kami butuh komitmen dan juga reaksi nyata dari perusahaan,”tegas politisi partai Golkar ini.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Bengkalis dari partai Golongan Karya yaitu Al Azmi menegaskan, agar sejumlah perusahaan yang ada bisa mengoptimasi program CSR yang ada di sejumlah perusahaan. Begitu juga dengan sejumlah bantuan perusahaan yang menunjang kegiatan keagamaan yang ada di lingkungan perusahaan.
“Saya berharap, kepada perusahaan agar bisa mengoptimasi program CSR, dan jangan hanya diam saja. Tolong perhatikan sejumlah masyarakat dimana berdirinya perusahaan. Jangan sampai perusahaan malah mengabaikan program yang harusnya bermanfaat untuk masyarakat,”kata Al Azmi.
Menanggapi sejumlah tanggapan yang masuk, Rudi Arief sangat mengapresiasi sejumlah masukkan. Kedepannya dirinya berjanji akan melakukan evaluasi yang sangat berarti bagi PDSI dan PDC agar semua hal dan ketimpangan yang terjadi bisa diatasi.
“Kedepannya sejumlah masukkan ini akan segera kita perbaiki. Namun apa pun yang terjadi, sejumlah evaluasi kinerja yang menjadi kritikan dan masukan yang ada pada kami,”jawab Rudi Arief.
Acara dilanjutkan dengan tanggapan dan sesi penjelasan. Namun disela acara anggota Komisi I DPRD Bengkalis Syafroni Untung SH menegaskan, agar korelasi terkait tenaga kerja dari luar untuk dijelaskan.
Namun sayangi, jawaban yang disampaikan oleh PDSI dan PDSI ini sangat jauh dari subjek tema yang menjadi pertanyaan oleh Syafroni Untung SH.
“Kami sepertinya sudah melakukan sejumlah program-program yang disampaikan oleh pemerintah. Begitu juga dengan tenaga kerja lokal, yang kami nilai sesuai dengan aturan,”Kata Rudi Arief.
Acara audiensi yang berjalan selama 2 jam tersebut berjalan dengan tertib dan lancar.(BN)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.