BENGKALIS – MANDIRI POS, Tim Pengabdian Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) kembali hadir dalam pembinaan dan pelatihan tata kelola administrasi dan keuangan di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mulia Jaya Abadi Resam Lapis .
Selama ini desa dianggap sebagai obyek dan cukup menjalankan instruksi saja, namun dengan adanya Dana Desa menjadi amunisi baru yang membuat desa dapat membangun wilayahnya sendiri.
Salah satu tantangan bagi Bumdes adalah mengoptimalkan dan menghasilkan usaha yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa.
Tim Pengabdian Polbeng Jurusan Administrasi Niaga Rabu, 4 Agustus 2021 menggelar kegiatan pengabdian masyarakat pada Bumdes Mulia Jaya Abadi Desa Resam Lapis, Kecamatan Bantan, Bengkalis.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara berkat kerja sama antara Polbeng dan Pemerintah Desa Resam Lapis.
Melalui Forum Group Discussion (FGD) Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) bersama Kepala Desa, Direktur BumDes dan staf disampaikan bahwa salah satu permasalahan yang ada pada saat ini menurut Kepala Desa Junaidi perlu dibenahi yaitu sistem administrasi dan pencatatan keuangan serta pelaporan yang diharapkan akan menjadi lebih tertib, cermat, cepat, mudah dan transparan.
“Dengan adanya kerjasama antara Polbeng dan Bumdes Mulia Jaya Abadi Desa Resam Lapis akan lebih maju dan lebih baik lagi kedepannya dalam pengelolaan keuangan pada masing-masing unit usaha yang ada saat ini,” pungkas Kades Junaidi.
Sementara Ketua P3M Politeknik Negeri Bengkalis M. Afridon mengungkapkan kegiatan pembinaan dan pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan Polbeng membangun desa yang merupakan agenda prioritas Polbeng untuk turut andil dalam mengembangkan Bumdes di Kabupaten Bengkalis.
Menanggapi kegiatan pengabdian yang dilaksanakan Politeknik Negeri Bengkalis, Direktur Bumdes Resam Lapis Muhammad Fariz menyampaikan apresiasi, dukungan serta ucapan terima kasih.
“Pembinaan dan pelatihan ini sangat membantu dalam mengelola keuangan di Bumdes kami, terutama pencatatan akuntansi untuk masing-masing unit usaha yang kami miliki, oleh karena ketiga unit usaha yang kami miliki ini berbeda jenis yaitu usaha bidang produksi, usaha dagang, dan usaha jasa simpan pinjam. Kami baru menyadari setelah pembinaan ini bahwa masing-masing unit ini ternyata metode pencatatannya berbeda antar unit, sehingga harus dicatat sesuai dengan karakteristik bisnisnya,” pungkasnya.
Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan ini sendiri diketuai oleh Supriati yang beranggotakan Nurhazana dan dibantu oleh 4 orang Laboran dan mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis.
Selaku ketua tim, Supriati mengangkat topik pembinaan dan pelatihan tata kelola administrasi dan keuangan pada Bumdes juga berharap dengan adanya pembinaan dan pelatihan ini akan semakin meningkatkan profesionalisme pengurus dalam pengelolaan Bumdes Mulia Jaya Abadi. (sir)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.